Jangan Biarkan Kepahitan Menguras Emosi Anda

| Selasa, Desember 01, 2020 |

Amsal 27: 3 "Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh."

Kepahitan bukan hanya mencekik kebahagiaan dan emosi sehat Anda, tetapi juga mencekik jiwa Anda. Ketika Anda menyimpan kepahitan di hati Anda, maka Anda tak dapat bernafas secara spiritual.

Kepahitan hanya akan membebani Anda dan melemahkan jiwa Anda. Amsal 27: 3 mengatakan, "Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh."

Memilih untuk menjadi kepahitan itu ibarat memilih untuk membawa sebuah beban besar ke mana pun Anda pergi, sepanjang waktu. Itu beban yang tak ada gunanya tetapi Anda memilih untuk memikulnya.

Kadang Anda mungkin berpikir bahwa Anda bisa menyakiti orang yang menyakiti Anda dengan mengingat-ingat apa yang telah terjadi — bahwa dengan tetap marah, orang tersebut akan menjadi sengsara.

Akan tetapi, kepahitan ialah senjata yang sia-sia. Itu tidak menyakiti orang yang ingin Anda balas. Itu hanya akan membuat Anda sengsara.

Orang yang menyakiti Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda sedang memikirkan mereka sepanjang waktu. Kepahitan itu bagaikan meminum racun dan berharap itu membunuh orang yang menyakiti Anda, tapi kenyataannya orang itu ada di luar sana sedang makan malam steak dan menikmati hidup mereka. Bahkan mereka tidak memikirkan Anda sekali pun! Mereka sudah melanjutkan hidup mereka. Anda hanya membuang-buang waktu Anda jika terus mencoba menggunakan kepahitan Anda sebagai senjata. Anda hanya akan melukai diri sendiri.

Anda mungkin telah lama disakiti oleh seseorang, dan saya turut berempati karena Anda harus mengalami rasa sakit itu. Namun, ini kabar baiknya: Mereka tidak dapat menyakiti Anda lagi! Satu-satunya cara mereka bisa terus menyakiti Anda yaitu bila Anda memilih untuk menyimpan rasa sakit Anda dan mengingat-ingat itu terus menerus dalam pikiran Anda. Alkitab berkata dalam Ayub 18: 4, "Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?"

Anda tidak perlu terluka lagi. Lepaskan rasa sakit dan luka Anda. Serahkan itu pada Tuhan. Ketika Anda melakukannya, Anda akan menghirup udara segar kebebasan dan mampu bergerak maju dengan hidup yang bertujuan.

Renungkan hal ini:
- Selama masa pandemi ini, ada banyak beban yang tidak bisa Anda pilih, termasuk beban luka masa lalu. Anda bisa memilih untuk memikul beban yang seperti itu atau tidak. Luka apa yang harus Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?
- Apakah selama ini kepahitan selalu berlanjut dalam keluarga Anda? Jika demikian, apa yang harus Anda lakukan untuk memutus siklus itu di generasi Anda?
- Mengapa Anda mengalami kebebasan ketika Anda menyerahkan luka Anda kepada Tuhan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29


Setiap kali Anda menghirup kepahitan, Anda sedang mencekik jiwa Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top