Amsal 26: 4 "Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia."
Ada banyak hal negatif di internet. Sangat mudah untuk mengingat hal-hal negatif yang Anda baca di feed media sosial Anda dan kemudian terseret ke dalam argumen yang tidak produktif. Anda pasti tak tahan memberitahu orang bahwa mereka salah!
"Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka" (Titus 3: 9).
Tuhan tidak mau Anda terlibat ke dalam perdebatan yang tak berguna. Itu termasuk hal-hal yang Anda baca di Internet. Di dunia maya, ada banyak orang yang menunggu seseorang untuk menantang argumen mereka. Mereka bahkan sengaja mencari perdebatan. Tetapi orang-orang tersebut memakai dalih atau pembenaran, yang artinya apa pun yang Anda katakan, itu tidak akan mengubah argumen mereka. Alkitab mengatakan sesuatu tentang orang-orang yang senang mencari ribut: "Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan" (Amsal 26:21).
Jangan menuangkan minyak tanah ke dalam api. "Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia" (Amsal 26: 4). Jangan biarkan mereka menjerat Anda!
Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda seharusnya tidak membuat Anda cemas dan tidak membawa pengaruh apa pun pada kebahagiaan Anda. Tapi sebaliknya, Yesus mengatakan inilah yang seharusnya Anda khawatirkan: "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman" (Matius 12:36).
Kelak, kita akan mempertanggungjawabkan setiap kata yang kita gunakan di Internet atau di ponsel kita. Hal itu seharusnya membuat siapa pun berhenti sejenak sebelum mereka memposting apa pun di dunia maya.
Alkitab mengatakan bahwa keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran (Amsal 13:10). Di mana pun Anda menemukan konflik, ego yang terlibat. Ketika harga diri saya membentur harga diri Anda, itu menimbulkan konflik.
Sebelum Anda online, minta Tuhan untuk memberi Anda kerendahan hati. Anda akan membutuhkannya ketika menghadapi api perdebatan dan ketika membuat pilihan yang tepat untuk berbicara di dalam kasih.
Renungkan hal ini:
- Jika Anda ingin media sosial Anda mendidik, Anda mungkin perlu membuat beberapa perubahan siapa dan apa yang Anda izinkan untuk mengisi feed media sosial Anda. Perubahan apa saja yang dapat mulai Anda lakukan hari ini?
- Pikirkan satu saat dimana Anda mengatakan sesuatu secara online yang mana seharusnya tidak akan Anda katakan secara langsung? Menurut Anda, mengapa kita senang memiliki standar ganda ini saat berkomunikasi secara online?
- Apa yang ingin Anda katakan kepada seseorang yang tidak setuju dengan Anda tentang sebuah topik yang tengah hangat saat ini? Menurut Anda, bagaimana Tuhan ingin Anda menanggapinya?
"Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka" (Titus 3: 9).
Tuhan tidak mau Anda terlibat ke dalam perdebatan yang tak berguna. Itu termasuk hal-hal yang Anda baca di Internet. Di dunia maya, ada banyak orang yang menunggu seseorang untuk menantang argumen mereka. Mereka bahkan sengaja mencari perdebatan. Tetapi orang-orang tersebut memakai dalih atau pembenaran, yang artinya apa pun yang Anda katakan, itu tidak akan mengubah argumen mereka. Alkitab mengatakan sesuatu tentang orang-orang yang senang mencari ribut: "Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan" (Amsal 26:21).
Jangan menuangkan minyak tanah ke dalam api. "Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia" (Amsal 26: 4). Jangan biarkan mereka menjerat Anda!
Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda seharusnya tidak membuat Anda cemas dan tidak membawa pengaruh apa pun pada kebahagiaan Anda. Tapi sebaliknya, Yesus mengatakan inilah yang seharusnya Anda khawatirkan: "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman" (Matius 12:36).
Kelak, kita akan mempertanggungjawabkan setiap kata yang kita gunakan di Internet atau di ponsel kita. Hal itu seharusnya membuat siapa pun berhenti sejenak sebelum mereka memposting apa pun di dunia maya.
Alkitab mengatakan bahwa keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran (Amsal 13:10). Di mana pun Anda menemukan konflik, ego yang terlibat. Ketika harga diri saya membentur harga diri Anda, itu menimbulkan konflik.
Sebelum Anda online, minta Tuhan untuk memberi Anda kerendahan hati. Anda akan membutuhkannya ketika menghadapi api perdebatan dan ketika membuat pilihan yang tepat untuk berbicara di dalam kasih.
Renungkan hal ini:
- Jika Anda ingin media sosial Anda mendidik, Anda mungkin perlu membuat beberapa perubahan siapa dan apa yang Anda izinkan untuk mengisi feed media sosial Anda. Perubahan apa saja yang dapat mulai Anda lakukan hari ini?
- Pikirkan satu saat dimana Anda mengatakan sesuatu secara online yang mana seharusnya tidak akan Anda katakan secara langsung? Menurut Anda, mengapa kita senang memiliki standar ganda ini saat berkomunikasi secara online?
- Apa yang ingin Anda katakan kepada seseorang yang tidak setuju dengan Anda tentang sebuah topik yang tengah hangat saat ini? Menurut Anda, bagaimana Tuhan ingin Anda menanggapinya?
 | Bacaan Alkitab Setahun : Yeremia 1-3; Kolose 3 : 1-17 |
Jangan membuang waktu Anda untuk hal yang sia - sia. Pikirkanlah perkara yang diatas yang tidak kelihatan lebih dibanding perkara dunia yang kelihatan dan memuaskan ego Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar