Roma 14: 12-13 "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!"
Banyak orang, termasuk orang Kristen, berpikir bahwa mereka hanya perlu menunjukkan rasa hormat kepada orang yang sepaham dengan mereka. Sayangnya, itulah kenyataannya. Di zaman ini, ada banyak kegiatan dan tindakan di masyarakat kita yang saya, sebagai orang percaya, benci dan tidak saya setujui.
Tetapi saya tetap menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang — bahkan jika saya tahu bahwa perilaku mereka salah.
Mengapa?
Pertama, saya ingat bahwa pada akhirnya setiap individu akan bertanggung jawab atas sikap, tindakan, dan perilaku mereka sendiri. Suatu hari nanti Allah akan menagih pertanggungjawaban kita. Masing-masing dari kita harus bertanggung jawab atas perilaku kita.
Kedua, saya bukan Tuhan. Orang-orang yang jelas-jelas tidak saya sepakati tidak bertanggung jawab kepada saya. Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan. Bukan tugas saya untuk menjadi polisi patroli, mengejar-ngejar mereka mencoba membuat semua orang yang tidak beriman bertindak seolah-olah mereka adalah orang percaya. Malahan, Alkitab mengatakan manusia tidak dapat bertindak seperti yang Tuhan kehendaki sampai mereka memiliki hubungan dengan-Nya.
Alkitab berkata, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" (Roma 14: 12-13). Memberitahu tentang kebenaran tidaklah boleh menghakimi. Jika seseorang melakukan sesuatu yang menurut Alkitab adalah salah, lalu Anda memberitahu mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah, maka itu tidak bersifat menghakimi.
Anda hanya mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Namun, itu menjadi menghakimi jika Anda memakai kebenaran firman untuk menyerang dan menyalahkan mereka dengan itu agar Anda merasa lebih unggul secara moral.
Anda bisa tidak setuju dengan seseorang tanpa harus menjadi orang yang menyebalkan. Jujur saja, beberapa orang paling kasar yang pernah saya temui ialah orang Kristen yang terlalu fanatik yang begitu berkomitmen pada kebenaran firman sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan orang lain.
Anda bisa saja benar akan suatu masalah, tetapi jika Anda tidak mewartakan kebenaran kepada orang lain dengan kasih, maka Anda tidak mengikuti apa yang dikatakan Alkitab.
Renungkan hal ini:
- Mengapa sulit untuk memperlakukan orang lain dengan rasa hormat ketika Anda tidak setuju dengan mereka?
- Bagaimana dengan menyadari bahwa Yesus telah mati bagi mereka yang tidak sepaham dengan Anda mengubah cara Anda berinteraksi dengan orang-orang tersebut?
- Apakah Anda perlu meminta maaf kepada seseorang yang telah Anda perlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan? Bagaimana Anda bisa mengambil langkah untuk mendekat ke arah tersebut hari ini?
Tetapi saya tetap menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang — bahkan jika saya tahu bahwa perilaku mereka salah.
Mengapa?
Pertama, saya ingat bahwa pada akhirnya setiap individu akan bertanggung jawab atas sikap, tindakan, dan perilaku mereka sendiri. Suatu hari nanti Allah akan menagih pertanggungjawaban kita. Masing-masing dari kita harus bertanggung jawab atas perilaku kita.
Kedua, saya bukan Tuhan. Orang-orang yang jelas-jelas tidak saya sepakati tidak bertanggung jawab kepada saya. Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan. Bukan tugas saya untuk menjadi polisi patroli, mengejar-ngejar mereka mencoba membuat semua orang yang tidak beriman bertindak seolah-olah mereka adalah orang percaya. Malahan, Alkitab mengatakan manusia tidak dapat bertindak seperti yang Tuhan kehendaki sampai mereka memiliki hubungan dengan-Nya.
Alkitab berkata, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" (Roma 14: 12-13). Memberitahu tentang kebenaran tidaklah boleh menghakimi. Jika seseorang melakukan sesuatu yang menurut Alkitab adalah salah, lalu Anda memberitahu mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah, maka itu tidak bersifat menghakimi.
Anda hanya mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Namun, itu menjadi menghakimi jika Anda memakai kebenaran firman untuk menyerang dan menyalahkan mereka dengan itu agar Anda merasa lebih unggul secara moral.
Anda bisa tidak setuju dengan seseorang tanpa harus menjadi orang yang menyebalkan. Jujur saja, beberapa orang paling kasar yang pernah saya temui ialah orang Kristen yang terlalu fanatik yang begitu berkomitmen pada kebenaran firman sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan orang lain.
Anda bisa saja benar akan suatu masalah, tetapi jika Anda tidak mewartakan kebenaran kepada orang lain dengan kasih, maka Anda tidak mengikuti apa yang dikatakan Alkitab.
Renungkan hal ini:
- Mengapa sulit untuk memperlakukan orang lain dengan rasa hormat ketika Anda tidak setuju dengan mereka?
- Bagaimana dengan menyadari bahwa Yesus telah mati bagi mereka yang tidak sepaham dengan Anda mengubah cara Anda berinteraksi dengan orang-orang tersebut?
- Apakah Anda perlu meminta maaf kepada seseorang yang telah Anda perlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan? Bagaimana Anda bisa mengambil langkah untuk mendekat ke arah tersebut hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun : Pengkotbah 5-7; Galatia 2 |
Mari kita memilih untuk menunjukkan rasa hormat yang Yesus ingin kita tunjukkan kepada orang lain, bahkan bila itu sulit.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar