Yakobus 4: 6 "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Untuk bisa berhasil melewati krisis pandemik ini dan kegelisahan sosial yang luar biasa, Anda perlu memperlakukan diri sendiri serta orang lain sama seperti Allah memperlakukan Anda: dengan rahmat, kasih karunia, serta pengampunan.
Anugerah berarti Allah selalu memberikan apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang pantas Anda dapatkan. Jika Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan, maka Anda tidak akan ada di sini. "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4: 6).
Allah menentang orang-orang yang sombong dan arogan yang menganggap diri mereka bisa melakukan segalanya sendiri, tanpa bantuan Dia. Mereka menganggap mereka tidak butuh Allah atau kasih karunia-Nya. Mereka menjalani kehidupan — bahkan kehidupan yang kacau-balau — dengan pola pikir, "Suka-suka saya."
Tetapi, ketika Anda merendahkan hati dan mengakui bahwa Anda tidak mampu melewati situasi seorang diri, maka Allah akan membuka tingkap-tingkap langit. Dia akan mencurahkan rahmat-Nya. Tapi Dia ingin juga agar Anda kemudian membagikan kasih-Nya yang luar biasa itu kepada orang lain.
Saat ini, semua orang tengah mengalami masa sulit. Untuk bisa menjaga kesehatan jiwa Anda, Anda perlu melonggarkan diri Anda, begitu pun juga terhadap orang lain. Semua orang sedang merasakan stres, terutama jutaan orang yang baru saja kehilangan pekerjaan dan khawatir akan masa depan mereka — bahkan mungkin khawatir bagaimana agar bisa bertahan esok hari. Jadilah orang yang baik hati. Bersikaplah lemah lembut. Ingat, bahkan orang-orang yang paling sulit untuk Anda kasihi sekali pun, juga sedang mengalami pergumulan dan memerlukan kasih karunia Anda.
Tetapi ini membutuhkan banyak kerendahan hati. Dengan keadaan yang penuh tekanan seperti sekarang ini, lebih mudah untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, memberikan jawaban yang ketus, saling curiga, dan berbicara sebelum mendengarkan.
Tetangga Anda membutuhkan kasih karunia Anda. Anak-anak Anda membutuhkan kasih karunia Anda. Orang yang tidak sepaham dengan pilihan politik Anda membutuhkan kasih karunia Anda.
Dunia ini sedang berada dalam tekanan, dan tak ada hal lain yang dapat meredakan tensi orang lain, selain dengan berbagi kasih yang tulus.
Renungkan hal ini:
- Saat ini Anda perlu membangun percakapan yang fokus pada topik-topik yang sensitif. Bagaimana kerendahan hati dan belas kasih membuat percakapan itu bisa lebih produktif?
- Mengapa bagi kebanyakan orang, kasih dari orang lain datangnya tidak terduga-duga?
- Apa satu bidang kehidupan Anda di mana Anda perlu menunjukkan lebih banyak kasih? Sekarang, ambil waktu untuk meminta Allah untuk mengingatkan Anda tentang kasih karunia-Nya supaya Anda bisa lebih siap menunjukkannya kepada orang lain.
Anugerah berarti Allah selalu memberikan apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang pantas Anda dapatkan. Jika Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan, maka Anda tidak akan ada di sini. "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4: 6).
Allah menentang orang-orang yang sombong dan arogan yang menganggap diri mereka bisa melakukan segalanya sendiri, tanpa bantuan Dia. Mereka menganggap mereka tidak butuh Allah atau kasih karunia-Nya. Mereka menjalani kehidupan — bahkan kehidupan yang kacau-balau — dengan pola pikir, "Suka-suka saya."
Tetapi, ketika Anda merendahkan hati dan mengakui bahwa Anda tidak mampu melewati situasi seorang diri, maka Allah akan membuka tingkap-tingkap langit. Dia akan mencurahkan rahmat-Nya. Tapi Dia ingin juga agar Anda kemudian membagikan kasih-Nya yang luar biasa itu kepada orang lain.
Saat ini, semua orang tengah mengalami masa sulit. Untuk bisa menjaga kesehatan jiwa Anda, Anda perlu melonggarkan diri Anda, begitu pun juga terhadap orang lain. Semua orang sedang merasakan stres, terutama jutaan orang yang baru saja kehilangan pekerjaan dan khawatir akan masa depan mereka — bahkan mungkin khawatir bagaimana agar bisa bertahan esok hari. Jadilah orang yang baik hati. Bersikaplah lemah lembut. Ingat, bahkan orang-orang yang paling sulit untuk Anda kasihi sekali pun, juga sedang mengalami pergumulan dan memerlukan kasih karunia Anda.
Tetapi ini membutuhkan banyak kerendahan hati. Dengan keadaan yang penuh tekanan seperti sekarang ini, lebih mudah untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, memberikan jawaban yang ketus, saling curiga, dan berbicara sebelum mendengarkan.
Tetangga Anda membutuhkan kasih karunia Anda. Anak-anak Anda membutuhkan kasih karunia Anda. Orang yang tidak sepaham dengan pilihan politik Anda membutuhkan kasih karunia Anda.
Dunia ini sedang berada dalam tekanan, dan tak ada hal lain yang dapat meredakan tensi orang lain, selain dengan berbagi kasih yang tulus.
Renungkan hal ini:
- Saat ini Anda perlu membangun percakapan yang fokus pada topik-topik yang sensitif. Bagaimana kerendahan hati dan belas kasih membuat percakapan itu bisa lebih produktif?
- Mengapa bagi kebanyakan orang, kasih dari orang lain datangnya tidak terduga-duga?
- Apa satu bidang kehidupan Anda di mana Anda perlu menunjukkan lebih banyak kasih? Sekarang, ambil waktu untuk meminta Allah untuk mengingatkan Anda tentang kasih karunia-Nya supaya Anda bisa lebih siap menunjukkannya kepada orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 3-4; Kisah Para Rasul 7:44-60 |
Allah telah memberikan Anda kasih karunia yang luar biasa besar. Pergi dan bagikan itu kepada orang lain agar mereka dapat melihat apa yang telah Yesus lakukan buat mereka.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar