2 Tawarikh 20:27 "Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka."
Di akhir 2 Tawarikh 20, ada satu kejadian dramatis: TUHAN membuat musuh-musuh Israel menyerang satu sama lain. Tentara Israel hanya berdiri dan menyaksikan musuh-musuh mereka itu saling bunuh. Dan situasi setelah peperangan itu sangat mengerikan.
"Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput" (2 Tawarikh 20:24).
Kadang hidup seperti itu, bukan? Anda punya masalah yang kelihatannya mustahil. Anda menghadapi musuh Anda dan mempercayakan Tuhan untuk berperang buat Anda. Kemudian Anda berdiri tanpa senjata dan menyaksikan Dia memenangkan peperangan Anda. Tetapi akibat yang muncul akibat peperangan itu nampak jelas. Itu memakan banyak korban dan terjadi kekacauan.
Namun, sesungguhnya Tuhan ingin membantu Anda melihat bahwa ada berkat di balik persoalan. Ada kebaikan yang tersisa dari medan perang yang Tuhan ingin berikan kepada Anda. Itulah yang terjadi pada tentara Israel.
"Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya" (2 Tawarikh 20:25).
Di sepanjang cerita ini, umat Allah memilih untuk menyembah Dia ketimbang khawatir. Mereka membolehkan Allah menyelesaikan masalah mereka ketimbang berperang dengan kekuatan mereka sendiri. Dan pada akhirnya, ada lebih banyak berkat jauh melebihi ekspektasi mereka.
"Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang. Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka" (2 Tawarikh 20: 26-27).
Israel telah mempercayakan TUHAN untuk berperang bagi mereka. Dia berhasil melakukannya, dan terlebih lagi, Dia melebihi harapan mereka. Pertempuran mereka dimenangkan, dan mereka juga pulang dengan membawa kekayaan. TUHAN memberkati mereka secara jasmani dan rohani.
Apa peperangan Anda hari ini? Apakah Anda seorang orang tua tunggal yang tengah bergumul memenuhi kebutuhan hidup? Apakah Anda tengah menghadapi masalah di tempat kerja atau sekolah Anda? Apakah Anda merasa seolah segalanya dalam hidup Anda terlalu berat?
Renungkan hal ini:
- Berkat-berkat apa yang telah Anda rasakan setelah Tuhan menolong Anda keluar dari masa sulit dalam hidup Anda di masa lalu?
- Apa bedanya ketika Anda menghadapi peperangan dengan berpengharapan dimana Allah tidak hanya memenangkannya untuk Anda, tapi juga memberkati Anda?
- Peperangan apa yang tengah Tuhan perjuangkan untuk Anda hari ini? Mintalah Dia untuk membantu Anda menemukan berkat, meski pada masa yang kelihatannya buruk dan sulit.
"Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput" (2 Tawarikh 20:24).
Kadang hidup seperti itu, bukan? Anda punya masalah yang kelihatannya mustahil. Anda menghadapi musuh Anda dan mempercayakan Tuhan untuk berperang buat Anda. Kemudian Anda berdiri tanpa senjata dan menyaksikan Dia memenangkan peperangan Anda. Tetapi akibat yang muncul akibat peperangan itu nampak jelas. Itu memakan banyak korban dan terjadi kekacauan.
Namun, sesungguhnya Tuhan ingin membantu Anda melihat bahwa ada berkat di balik persoalan. Ada kebaikan yang tersisa dari medan perang yang Tuhan ingin berikan kepada Anda. Itulah yang terjadi pada tentara Israel.
"Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya" (2 Tawarikh 20:25).
Di sepanjang cerita ini, umat Allah memilih untuk menyembah Dia ketimbang khawatir. Mereka membolehkan Allah menyelesaikan masalah mereka ketimbang berperang dengan kekuatan mereka sendiri. Dan pada akhirnya, ada lebih banyak berkat jauh melebihi ekspektasi mereka.
"Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang. Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka" (2 Tawarikh 20: 26-27).
Israel telah mempercayakan TUHAN untuk berperang bagi mereka. Dia berhasil melakukannya, dan terlebih lagi, Dia melebihi harapan mereka. Pertempuran mereka dimenangkan, dan mereka juga pulang dengan membawa kekayaan. TUHAN memberkati mereka secara jasmani dan rohani.
Apa peperangan Anda hari ini? Apakah Anda seorang orang tua tunggal yang tengah bergumul memenuhi kebutuhan hidup? Apakah Anda tengah menghadapi masalah di tempat kerja atau sekolah Anda? Apakah Anda merasa seolah segalanya dalam hidup Anda terlalu berat?
Renungkan hal ini:
- Berkat-berkat apa yang telah Anda rasakan setelah Tuhan menolong Anda keluar dari masa sulit dalam hidup Anda di masa lalu?
- Apa bedanya ketika Anda menghadapi peperangan dengan berpengharapan dimana Allah tidak hanya memenangkannya untuk Anda, tapi juga memberkati Anda?
- Peperangan apa yang tengah Tuhan perjuangkan untuk Anda hari ini? Mintalah Dia untuk membantu Anda menemukan berkat, meski pada masa yang kelihatannya buruk dan sulit.
Bacaan Alkitab Setahun : Ulangan 32-34; Markus 15:26-47 |
Apabila Anda sedang berjuang dalam satu peperangan yang hebat hari ini, Allah ingin memindahkan Anda ke lembah berkat. Itu dapat terwujud apabila Anda memilih untuk beribadah, bukannya khawatir.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar