1 Korintus 1: 9 "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."
Tuhan tidak bermain-main dengan Anda. Dia ingin Anda memahami kehendak, tujuan, dan rencana-Nya atas hidup Anda.
Anda mungkin berkata, "Saya ingin Tuhan membimbing saya, tetapi saya masih bingung. Saya tak tahu harus berbuat apa." Seringkali masalahnya adalah kita mencari tahu tujuan yang salah.
Anda harus tahu apa tujuan yang harus Anda kejar sebelum Anda dapat menemukannya.
Lalu, apa kehendak Allah?
1. Kehendak Tuhan bukanlah sebuah perasaan.
Anda mungkin menunggu suatu perasaan atau tanda-tanda supernatural. Anda ingin Tuhan menarik sanubari Anda sehingga Anda tahu persis apa yang harus dilakukan.
Masalahnya adalah perasaan itu tak bisa diandalkan; biasanya perasaan membimbing Anda ke arah yang salah. Yeremia 17: 9 mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu." Hati Anda mempermainkan Anda. Bahkan iblis dapat menciptakan perasaan.
Jangan menunggu sebuah perasaan muncul ketika mencoba mencari tahu rencana Tuhan atas hidup Anda.
2. Kehendak Tuhan bukanlah sebuah rumus.
Di dalam budaya kita, kita ingin segalanya jadi mudah. Kita ingin hal-hal mengikuti rumus sederhana yang bisa mengubah hidup kita secara instan. Kita ingin panduan langkah demi langkah.
Namun ada masalah dengan pendekatan ini: tidak boleh ada ruang untuk kesalahan.
Kehendak Tuhan bukanlah sistem tertutup. Itu bergerak dinamis! Masalahnya bukan soal memilih A atau B. Bahkan, berkali-kali Anda bisa memilih dari A hingga Z, dan apa pun yang Anda pilih dapat Anda pertanggungjawabkan. Itu pilihan Anda. Mengapa Tuhan memberi Anda otak dan berharap Anda menggunakannya? Dia membiarkan Anda untuk membuat pilihan dan memberi Anda kesempatan kedua.
Jadi, jika kehendak Allah bukanlah suatu perasaan atau rumus, lalu apakah itu?
3. Kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan.
Alkitab berkata dalam 1 Korintus 1: 9, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia." Ada sangat sedikit cara di dalam Alkitab untuk mengetahui kehendak Tuhan. Tetapi ada ribuan ayat yang berbicara tentang membina hubungan yang penuh kasih dengan Yesus Kristus. Mengapa? Sebab kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda bisa tahu jika suatu perasaan bisa dipercaya?
- Menurut Anda mengapa Allah mengizinkan kita untuk membuat pilihan dan bahkan kesalahan, ketika kita mencari tahu kehendak-Nya?
- Apa saja cara yang harus Anda kembangkan dalam hubungan Anda dengan Allah?
Anda mungkin berkata, "Saya ingin Tuhan membimbing saya, tetapi saya masih bingung. Saya tak tahu harus berbuat apa." Seringkali masalahnya adalah kita mencari tahu tujuan yang salah.
Anda harus tahu apa tujuan yang harus Anda kejar sebelum Anda dapat menemukannya.
Lalu, apa kehendak Allah?
1. Kehendak Tuhan bukanlah sebuah perasaan.
Anda mungkin menunggu suatu perasaan atau tanda-tanda supernatural. Anda ingin Tuhan menarik sanubari Anda sehingga Anda tahu persis apa yang harus dilakukan.
Masalahnya adalah perasaan itu tak bisa diandalkan; biasanya perasaan membimbing Anda ke arah yang salah. Yeremia 17: 9 mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu." Hati Anda mempermainkan Anda. Bahkan iblis dapat menciptakan perasaan.
Jangan menunggu sebuah perasaan muncul ketika mencoba mencari tahu rencana Tuhan atas hidup Anda.
2. Kehendak Tuhan bukanlah sebuah rumus.
Di dalam budaya kita, kita ingin segalanya jadi mudah. Kita ingin hal-hal mengikuti rumus sederhana yang bisa mengubah hidup kita secara instan. Kita ingin panduan langkah demi langkah.
Namun ada masalah dengan pendekatan ini: tidak boleh ada ruang untuk kesalahan.
Kehendak Tuhan bukanlah sistem tertutup. Itu bergerak dinamis! Masalahnya bukan soal memilih A atau B. Bahkan, berkali-kali Anda bisa memilih dari A hingga Z, dan apa pun yang Anda pilih dapat Anda pertanggungjawabkan. Itu pilihan Anda. Mengapa Tuhan memberi Anda otak dan berharap Anda menggunakannya? Dia membiarkan Anda untuk membuat pilihan dan memberi Anda kesempatan kedua.
Jadi, jika kehendak Allah bukanlah suatu perasaan atau rumus, lalu apakah itu?
3. Kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan.
Alkitab berkata dalam 1 Korintus 1: 9, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia." Ada sangat sedikit cara di dalam Alkitab untuk mengetahui kehendak Tuhan. Tetapi ada ribuan ayat yang berbicara tentang membina hubungan yang penuh kasih dengan Yesus Kristus. Mengapa? Sebab kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda bisa tahu jika suatu perasaan bisa dipercaya?
- Menurut Anda mengapa Allah mengizinkan kita untuk membuat pilihan dan bahkan kesalahan, ketika kita mencari tahu kehendak-Nya?
- Apa saja cara yang harus Anda kembangkan dalam hubungan Anda dengan Allah?
Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 10-12; Lukas 1:39-56 |
Semakin baik Anda mengenal-Nya, semakin sedikit kebingungan yang Anda punya tentang kehendak-Nya. Ketika Anda mengenal Tuhan, yang lainnya menjadi tidak penting.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar