Keluaran 16: 4 "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak."
Anda dapat menemukan banyak perintah dalam Perjanjian Baru, dan beberapa di antaranya benar-benar merepotkan dan tak nyaman — hal-hal seperti "Jangan khawatir akan apa pun" atau "Ucapkan syukur dalam segala hal" atau "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan." Beberapa perintah-Nya tampak mustahil!
Namun, setiap perintah yang Tuhan berikan kepada kita ialah ujian atas iman kita. Ketika Tuhan meminta Anda untuk melakukan sesuatu yang merentangkan iman Anda, maka Anda harus memutuskan: Apakah Anda akan percaya pada firasat yang mengatakan bahwa keadaan itu terlalu sulit untuk Anda tangani, atau sebaliknya, apakah Anda akan percaya bahwa apa yang Tuhan perintahkan adalah hal yang benar untuk dilakukan?
Tuhan memberi ujian kepada bangsa Israel dalam Keluaran 16: 4 tentang bagaimana mereka keluar dari padang gurun: "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak." Tuhan memberi mereka perintah, yang kelihatannya gila, untuk menguji iman dan ketaatan mereka.
Tuhan meminta Abraham meninggalkan rasa amannya untuk melakukan perjalanan ke sebuah negeri yang tidak ia kenal yang belum pernah ia tuju, untuk memulai sebuah bangsa baru. Dan Abraham pun menaati-Nya dan berangkat.
Tuhan menyuruh Nuh membangun sebuah bahtera di padang gurung yang jauh dari lautan. Nuh melakukan apa yang kelihatannya gila bagi semua orang, dan memilih untuk patuh pada Tuhan.
Ketika lebih dari 5.000 Israel kelaparan, Yesus menyuruh Andreas untuk memberi mereka semua makan. Tuhan sering meminta umat-Nya melakukan hal yang mustahil untuk menempatkan kita pada posisi di mana kita harus percaya kepada-Nya untuk melakukan mujizat. Tuhan ingin melakukan itu di dalam hidup Anda juga.
Iman Anda meningkat bukan hanya ketika Anda selalu bersukacita melewati keadaan sulit, tetapi juga ketika Anda mematuhinya dengan segera. Itu membangun iman Anda. Ketika Tuhan menyuruh Anda melakukannya, jangan hanya berdiam diri. Jangan heran mengapa itu tidak masuk akal. Jangan khawatir apakah Anda bisa melakukannya dengan kekuatan Anda sendiri atau tidak.
Lakukan saja. Taatilah Tuhan dengan segera, dan percayalah bahwa Dia akan memberi Anda segala yang Anda butuhkan untuk memenuhi tujuan-Nya. Dan Dia akan menumbuhkan Anda dalam iman.
Renungkan hal ini:
- Pikirkan satu waktu ketika Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil. Apakah Anda menaatinya? Jika iya, bagaimana Anda tumbuh dalam iman melalui ketaatan Anda?
- Mengapa penting untuk segera mematuhi atau menunda ketaatan Anda?
- Siapakah orang-orang beriman dalam hidup Anda yang menjadi teladan buat Anda atas ketaatan kepada Allah? Apakah menurut Anda itu mudah buat mereka lakukan?
Namun, setiap perintah yang Tuhan berikan kepada kita ialah ujian atas iman kita. Ketika Tuhan meminta Anda untuk melakukan sesuatu yang merentangkan iman Anda, maka Anda harus memutuskan: Apakah Anda akan percaya pada firasat yang mengatakan bahwa keadaan itu terlalu sulit untuk Anda tangani, atau sebaliknya, apakah Anda akan percaya bahwa apa yang Tuhan perintahkan adalah hal yang benar untuk dilakukan?
Tuhan memberi ujian kepada bangsa Israel dalam Keluaran 16: 4 tentang bagaimana mereka keluar dari padang gurun: "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak." Tuhan memberi mereka perintah, yang kelihatannya gila, untuk menguji iman dan ketaatan mereka.
Tuhan meminta Abraham meninggalkan rasa amannya untuk melakukan perjalanan ke sebuah negeri yang tidak ia kenal yang belum pernah ia tuju, untuk memulai sebuah bangsa baru. Dan Abraham pun menaati-Nya dan berangkat.
Tuhan menyuruh Nuh membangun sebuah bahtera di padang gurung yang jauh dari lautan. Nuh melakukan apa yang kelihatannya gila bagi semua orang, dan memilih untuk patuh pada Tuhan.
Ketika lebih dari 5.000 Israel kelaparan, Yesus menyuruh Andreas untuk memberi mereka semua makan. Tuhan sering meminta umat-Nya melakukan hal yang mustahil untuk menempatkan kita pada posisi di mana kita harus percaya kepada-Nya untuk melakukan mujizat. Tuhan ingin melakukan itu di dalam hidup Anda juga.
Iman Anda meningkat bukan hanya ketika Anda selalu bersukacita melewati keadaan sulit, tetapi juga ketika Anda mematuhinya dengan segera. Itu membangun iman Anda. Ketika Tuhan menyuruh Anda melakukannya, jangan hanya berdiam diri. Jangan heran mengapa itu tidak masuk akal. Jangan khawatir apakah Anda bisa melakukannya dengan kekuatan Anda sendiri atau tidak.
Lakukan saja. Taatilah Tuhan dengan segera, dan percayalah bahwa Dia akan memberi Anda segala yang Anda butuhkan untuk memenuhi tujuan-Nya. Dan Dia akan menumbuhkan Anda dalam iman.
Renungkan hal ini:
- Pikirkan satu waktu ketika Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil. Apakah Anda menaatinya? Jika iya, bagaimana Anda tumbuh dalam iman melalui ketaatan Anda?
- Mengapa penting untuk segera mematuhi atau menunda ketaatan Anda?
- Siapakah orang-orang beriman dalam hidup Anda yang menjadi teladan buat Anda atas ketaatan kepada Allah? Apakah menurut Anda itu mudah buat mereka lakukan?
Bacaan Alkitab Setahun : Hagai 2; Wahyu 2 |
Faktanya, Tuhan sering menyuruh kita melakukan yang mustahil supaya kita dipaksa untuk bergantung kepada-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar