Filipi 2: 4 "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."
Ketika Anda masuk ke ruangan rapat, berapa banyak orang tengah duduk di sana sedang menatap telepon mereka sambil mengetik pesan? Kepala kita kelihatan selalu menunduk, asyik menonton video atau bermain game, telinga kita tersumpal dengan earbuds yang mencegah kita mendengarkan orang-orang di sekeliling kita.
Sebenarnya lebih mudah duduk di restoran dan berbincang dengan teman-teman kita, namun tampaknya kita lebih prihatin dengan "teman-teman" kita di Facebook atau Twitter atau Instagram.
Kita hidup di dunia di mana alat-alat dan teknologi menyebabkan perhatian kita terus-menerus terbagi sehingga kita tidak lagi memperhatikan orang-orang di sekitar kita.
Jika Anda menginginkan hubungan-hubungan yang lebih bahagia, maka Anda perlu mempelajari keterampilan yang sudah jarang dimiliki banyak orang, yaitu seni memperhatikan.
Alkitab berkata dalam Filipi 2: 4, "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."
Kemampuan untuk memperhatikan tidak muncul begitu saja, bukan? Kalau dilihat dari sifat dasar saya, sebenarnya saya tidak peduli dengan apa yang Anda sukai. Kalau dilihat dari sifat dasar saya, saya sebenarnya ingin semua fokus perhatian saya adalah untuk diri saya, bukan untuk Anda.
Namun hadiah terbesar yang dapat Anda berikan untuk seseorang ialah perhatian Anda, sebab perhatian Anda adalah waktu Anda dan waktu Anda adalah hidup Anda. Anda tak akan pernah bisa mendapatkannya kembali, dan itulah mengapa waktu menjadi teramat berharga saat Anda memberikannya.
Ini merupakan alat yang sederhana namun kuat dalam hal menumbuhkan hubungan yang erat. Apakah Anda tertarik dengan apa pun yang menarik minat anak-anak Anda? Apakah Anda mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda? Apakah Anda memberi perhatian kepada rekan kerja Anda ketika mereka berbicara dengan Anda? Apakah Anda memperhatikan tetangga Anda ketika Anda melewati rumah mereka sambil berangkat kerja?
Mempelajari seni memperhatikan ialah sebuah tindakan kasih. Itu akan mentransformasi hubungan Anda dengan orang lain dan membantu Anda untuk menjalani kehidupan yang bahagia.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana media sosial bisa menahan Anda dalam mengembangkan hubungan Anda dengan orang-orang yang hidup dengan Anda dan yang bekerja bersama Anda?
- Apa saja cara yang bisa Anda lakukan untuk mengalihkan perhatian Anda kepada orang-orang di sekitar Anda hari ini?
- Bagaimana Anda menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda benar-benar memperhatikan apa yang tengah mereka katakan atau lakukan?
Sebenarnya lebih mudah duduk di restoran dan berbincang dengan teman-teman kita, namun tampaknya kita lebih prihatin dengan "teman-teman" kita di Facebook atau Twitter atau Instagram.
Kita hidup di dunia di mana alat-alat dan teknologi menyebabkan perhatian kita terus-menerus terbagi sehingga kita tidak lagi memperhatikan orang-orang di sekitar kita.
Jika Anda menginginkan hubungan-hubungan yang lebih bahagia, maka Anda perlu mempelajari keterampilan yang sudah jarang dimiliki banyak orang, yaitu seni memperhatikan.
Alkitab berkata dalam Filipi 2: 4, "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."
Kemampuan untuk memperhatikan tidak muncul begitu saja, bukan? Kalau dilihat dari sifat dasar saya, sebenarnya saya tidak peduli dengan apa yang Anda sukai. Kalau dilihat dari sifat dasar saya, saya sebenarnya ingin semua fokus perhatian saya adalah untuk diri saya, bukan untuk Anda.
Namun hadiah terbesar yang dapat Anda berikan untuk seseorang ialah perhatian Anda, sebab perhatian Anda adalah waktu Anda dan waktu Anda adalah hidup Anda. Anda tak akan pernah bisa mendapatkannya kembali, dan itulah mengapa waktu menjadi teramat berharga saat Anda memberikannya.
Ini merupakan alat yang sederhana namun kuat dalam hal menumbuhkan hubungan yang erat. Apakah Anda tertarik dengan apa pun yang menarik minat anak-anak Anda? Apakah Anda mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda? Apakah Anda memberi perhatian kepada rekan kerja Anda ketika mereka berbicara dengan Anda? Apakah Anda memperhatikan tetangga Anda ketika Anda melewati rumah mereka sambil berangkat kerja?
Mempelajari seni memperhatikan ialah sebuah tindakan kasih. Itu akan mentransformasi hubungan Anda dengan orang lain dan membantu Anda untuk menjalani kehidupan yang bahagia.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana media sosial bisa menahan Anda dalam mengembangkan hubungan Anda dengan orang-orang yang hidup dengan Anda dan yang bekerja bersama Anda?
- Apa saja cara yang bisa Anda lakukan untuk mengalihkan perhatian Anda kepada orang-orang di sekitar Anda hari ini?
- Bagaimana Anda menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda benar-benar memperhatikan apa yang tengah mereka katakan atau lakukan?
Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 29-32; Filipi 2 : 1-18 |
Memperhatikan artinya menyetop semua kegiatan dan kepentingan Anda hanya untuk memperdulikan dengan tulus kepada satu orang yang Anda kasihi.
Seperti itulah Tuhan memprioritaskan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar