Mazmur 147: 7 "Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!"
Mungkin Anda perhatikan bahwa musik dan cinta saling berjalan bersama, karena musik berasal dari hati. Musik bukan sesuatu yang Anda ciptakan atau mainkan hanya secara intelektual. Musik adalah sesuatu yang keluar dari jiwa Anda, dari emosi Anda.
Ada banyak lagu cinta di dunia ini. Bahkan, ada banyak stasiun radio yang hanya memutarkan lagu-lagu cinta saja. Tapi tahukah Anda bahwa ada lebih banyak lagu yang ditulis tentang Yesus Kristus dibanding tentang topik lainnya di dunia ini? Kekristenan merupakan iman yang bernyanyi. Mengapa? Sebab ini bukan tentang agama. Ini tentang hubungan cinta kasih — hubungan dengan Allah yang sangat mencintai Anda sehingga Dia mengutus Putra-Nya mati untuk Anda dan yang ingin Anda mencintai Dia kembali.
Mazmur 147: 7 mengatakan, "Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!" Tak ada hal yang akan membuat Anda lebih merasakan kasih dan kehadiran Tuhan dalam hidup Anda selain dengan bernyanyi dan memuji nama Tuhan.
Anda mungkin berpikir, "Tapi Anda tidak mengerti. Saya tidak bisa bernyanyi." Alkitab mengatakan buatlah suara yang gembira. Saya tahu Anda pasti mampu melakukannya, sebab ketika Anda menonton pertandingan olahraga atau ketika seseorang menikah, Anda tentu akan membuat suara yang gembira. Jadi, keluarkan saja! Anda tidak perlu bernyanyi dengan nada yang benar. Anda hanya perlu membuat suara yang gembira.
Bisakah Anda menyembah Tuhan di luar gereja? Ya, tentu saja. Ibadah adalah ekspresi cinta Anda kepada Tuhan. Itu artinya Anda bisa memuji Tuhan di kamar mandi. Anda bisa memuji Tuhan di halaman belakang rumah Anda sambil memotong rumput. Anda bisa memuji Tuhan dengan mencuci piring. Anda bisa memuji Tuhan sambil mengemudi ke tempat kerja atau mengambil keputusan penting atau bermain golf. Anda dapat mengekspresikan cinta Anda kepada Tuhan di mana saja dan kapan saja. Dan itu artinya Anda bisa bernyanyi di mana saja dan kapan saja.
Renungkan hal ini:
- Pikiran-pikiran apa yang memenuhi pikiran Anda ketika Anda menyanyikan lagu-lagu di gereja? Di mana fokus Anda?
- Seberapa sering Anda menyanyikan rasa syukur dan cinta Anda kepada Allah? Setiap hari? Secara teratur? Kadang-kadang? Jarang?
- Apa saja hal yang bisa Anda gantikan dengan bernyanyi atau mendengarkan lagu puji-pujian sehingga Anda bisa ingat untuk lebih sering memuliakan Dia?
Ada banyak lagu cinta di dunia ini. Bahkan, ada banyak stasiun radio yang hanya memutarkan lagu-lagu cinta saja. Tapi tahukah Anda bahwa ada lebih banyak lagu yang ditulis tentang Yesus Kristus dibanding tentang topik lainnya di dunia ini? Kekristenan merupakan iman yang bernyanyi. Mengapa? Sebab ini bukan tentang agama. Ini tentang hubungan cinta kasih — hubungan dengan Allah yang sangat mencintai Anda sehingga Dia mengutus Putra-Nya mati untuk Anda dan yang ingin Anda mencintai Dia kembali.
Mazmur 147: 7 mengatakan, "Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!" Tak ada hal yang akan membuat Anda lebih merasakan kasih dan kehadiran Tuhan dalam hidup Anda selain dengan bernyanyi dan memuji nama Tuhan.
Anda mungkin berpikir, "Tapi Anda tidak mengerti. Saya tidak bisa bernyanyi." Alkitab mengatakan buatlah suara yang gembira. Saya tahu Anda pasti mampu melakukannya, sebab ketika Anda menonton pertandingan olahraga atau ketika seseorang menikah, Anda tentu akan membuat suara yang gembira. Jadi, keluarkan saja! Anda tidak perlu bernyanyi dengan nada yang benar. Anda hanya perlu membuat suara yang gembira.
Bisakah Anda menyembah Tuhan di luar gereja? Ya, tentu saja. Ibadah adalah ekspresi cinta Anda kepada Tuhan. Itu artinya Anda bisa memuji Tuhan di kamar mandi. Anda bisa memuji Tuhan di halaman belakang rumah Anda sambil memotong rumput. Anda bisa memuji Tuhan dengan mencuci piring. Anda bisa memuji Tuhan sambil mengemudi ke tempat kerja atau mengambil keputusan penting atau bermain golf. Anda dapat mengekspresikan cinta Anda kepada Tuhan di mana saja dan kapan saja. Dan itu artinya Anda bisa bernyanyi di mana saja dan kapan saja.
Renungkan hal ini:
- Pikiran-pikiran apa yang memenuhi pikiran Anda ketika Anda menyanyikan lagu-lagu di gereja? Di mana fokus Anda?
- Seberapa sering Anda menyanyikan rasa syukur dan cinta Anda kepada Allah? Setiap hari? Secara teratur? Kadang-kadang? Jarang?
- Apa saja hal yang bisa Anda gantikan dengan bernyanyi atau mendengarkan lagu puji-pujian sehingga Anda bisa ingat untuk lebih sering memuliakan Dia?
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 30-31; Yohanes 18:1-18 |
Ingatlah Tuhan dimanapun Anda berada, jadikan NamaNya sebagai yang pertama kali Anda sebut disaat Anda membutuhkan pertolongan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar