Amsal 18:24 "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara."
Hubungan yang baik tidak terjadi secara kebetulan. Itu membutuhkan penanaman, kerja keras, dan banyak waktu. Itu butuh suatu komitmen!
Saya tidak bisa menghitung sudah berapa kali istri saya dan saya merasakan bagaimana rasanya di ujung pernikahan, terutama di tahun-tahun awal kami. Begitu sering kami berpikir, "Pernikahan ini tidak ada gunanya. Kita sangat berbeda. Pernikahan ini tidak akan pernah berhasil."
Tapi kami tidak menyerah. Mengapa? Karena kami telah membuat satu komitmen. Kami telah bersumpah— "Sampai maut memisahkan kita" - tidak hanya untuk satu sama lain tetapi juga untuk Tuhan. Kami berucap, "Kami akan menjaga komitmen ini sampai mati." Dan itu berhasil! Ada saat-saat dalam pernikahan kami dimana satu-satunya hal yang tetap menjaga kami tetap bersama hanyalah komitmen- bukan kasih atau ketetarikan- melainkan hanya komitmen yang kami buat di hadapan Tuhan. Saya sangat senang saat itu kami tidak menyerah. Kini istri saya bagaikan sahabat saya, saya tak bisa membayangkan hidup saya tanpanya.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 18:24, "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." Tahukah Anda bahwa bersosialisasi mencegah Anda untuk memiliki hubungan yang mendalam? Anda bisa begitu sibuk menjalin hubungan, membangun koneksi, dan memiliki banyak relasi dimana Anda tidak pernah menginvestasikan waktu, energi serta usaha untuk memupuk keintiman yang dalam dari teman yang baik atau pasangan yang baik.
Tidak salah punya banyak kenalan, tetapi mereka bisa membuat Anda terus sibuk sehingga Anda tidak dapat membina hubungan yang penting dan dalam. Anda tak perlu banyak teman di dunia ini, tetapi Anda memang memerlukan beberapa teman baik. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas. Kenalan Anda — ratusan "teman" Facebook dan pengikut Instagram Anda — bukan berarti akan ada untuk Anda waktu Anda membutuhkannya. Tetapi teman-teman yang benar-benar terhubung dan berkomitmen dengan Anda akan ada di sana buat Anda.
Renungkan hal ini:
- Dengan siapa sajakah Anda berkomitmen menjalin suatu hubungan? Siapa sajakah yang mengetahui hubungan Anda tersebut?
- Bagaimana kehidupan sosial media Anda memengaruhi kedalaman koneksi Anda dengan teman, anggota keluarga, dan pasangan Anda?
- Apa satu langkah praktis yang bisa Anda lakukan yang dapat mendorong hubungan Anda dengan orang lain lebih maju ke depan dan lebih dalam?
Saya tidak bisa menghitung sudah berapa kali istri saya dan saya merasakan bagaimana rasanya di ujung pernikahan, terutama di tahun-tahun awal kami. Begitu sering kami berpikir, "Pernikahan ini tidak ada gunanya. Kita sangat berbeda. Pernikahan ini tidak akan pernah berhasil."
Tapi kami tidak menyerah. Mengapa? Karena kami telah membuat satu komitmen. Kami telah bersumpah— "Sampai maut memisahkan kita" - tidak hanya untuk satu sama lain tetapi juga untuk Tuhan. Kami berucap, "Kami akan menjaga komitmen ini sampai mati." Dan itu berhasil! Ada saat-saat dalam pernikahan kami dimana satu-satunya hal yang tetap menjaga kami tetap bersama hanyalah komitmen- bukan kasih atau ketetarikan- melainkan hanya komitmen yang kami buat di hadapan Tuhan. Saya sangat senang saat itu kami tidak menyerah. Kini istri saya bagaikan sahabat saya, saya tak bisa membayangkan hidup saya tanpanya.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 18:24, "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." Tahukah Anda bahwa bersosialisasi mencegah Anda untuk memiliki hubungan yang mendalam? Anda bisa begitu sibuk menjalin hubungan, membangun koneksi, dan memiliki banyak relasi dimana Anda tidak pernah menginvestasikan waktu, energi serta usaha untuk memupuk keintiman yang dalam dari teman yang baik atau pasangan yang baik.
Tidak salah punya banyak kenalan, tetapi mereka bisa membuat Anda terus sibuk sehingga Anda tidak dapat membina hubungan yang penting dan dalam. Anda tak perlu banyak teman di dunia ini, tetapi Anda memang memerlukan beberapa teman baik. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas. Kenalan Anda — ratusan "teman" Facebook dan pengikut Instagram Anda — bukan berarti akan ada untuk Anda waktu Anda membutuhkannya. Tetapi teman-teman yang benar-benar terhubung dan berkomitmen dengan Anda akan ada di sana buat Anda.
Renungkan hal ini:
- Dengan siapa sajakah Anda berkomitmen menjalin suatu hubungan? Siapa sajakah yang mengetahui hubungan Anda tersebut?
- Bagaimana kehidupan sosial media Anda memengaruhi kedalaman koneksi Anda dengan teman, anggota keluarga, dan pasangan Anda?
- Apa satu langkah praktis yang bisa Anda lakukan yang dapat mendorong hubungan Anda dengan orang lain lebih maju ke depan dan lebih dalam?
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 10-12; Yohanes 11: 30-57 |
Setiap hubungan yang penting dan erat dimulai dengan komitmen. Jika Anda ingin terhindar dari hubungan yang dangkal dan berpura-pura, Anda harus terus setia pada komitmen Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar