Galatia 2:20 "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."
Alkitab memberi tahu kita untuk "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17).
Bagaimana mungkin kita mampu melakukannya? Salah satu caranya ialah dengan mempraktekkan "doa nafas "sepanjang hari, seperti yang dilakukan banyak orang Kristen selama berabad-abad lamanya.
Pilih satu kalimat pendek atau satu frasa pendek yang dapat Anda ucapkan berulang-ulang kepada Yesus dalam satu tarikan nafas: "Engkau bersamaku." "Kuhidup oleh karunia-Mu." "Aku berserah pada-Mu." "Aku ingin mengenal-Mu." "Aku milik-Mu." "Bantu aku untuk percaya Engkau."
Anda juga bisa menggunakan frasa-frasa singkat dari Alkitab: "Bagiku, hidup adalah Kristus." "Engkau tak kan pernah meninggalkanku." "Engkau Allahku."
Perkatakan doa ini sesering mungkin hingga itu berakar di dalam hati Anda. Pastikan Anda melakukannya hanya karena untuk memuliakan Allah, bukan mencoba untuk memanipulasi Dia untuk mengabulkan permintaan Anda.
Membuat Anda selalu sadar akan kehadiran Tuhan membutuhkan suatu keterampilan dan kebiasaan yang harus Anda latih dengan tekun. Sama seperti musisi yang berlatih setiap hari untuk memainkan alat musik yang indah dengan mudahnya, Anda pun dapat belajar memikirkan tentang Tuhan setiap hari di sepanjakng hari Anda. Anda dapat melatih pikiran Anda untuk senantiasa ingat Tuhan.
Untuk memulainya, Anda butuh hal-hal yang bisa membawa pikiran Anda fokus kepada Allah. Mulailah dengan meletakkan atau menempelkan pengingat-pengingat yang mudah Anda lihat di sekitar Anda. Anda bisa menempelkan kertas catatan kecil yang bertuliskan, "Tuhan bersamaku dan ada untukku saat ini!"
Jika tujuan Anda memperkatakan doa yaitu untuk mengalami kehadiran-Nya pada saat itu saja, maka Anda telah melewatkan intinya. Kita tidak mengagungkan Tuhan untuk membuat kita merasa lebih baik, tetapi agar kita bisa berbuat baik. Tujuan Anda melakukannya bukanlah untuk mendapatkan sebuah perasaan sesaat, tetapi untuk senantiasa sadar bahwa Tuhan itu selalu hadir.
Renungkan hal ini:
- Coba gunakan "doa nafas" untuk menyembah Tuhan sepanjang hari ini. Apa perbedaan yang Anda alami di dalam sikap dan interaksi Anda dengan orang lain?
- Pengingat visual apa yang paling membantu Anda untuk senantiasa menyadari kehadiran Allah?
- Ingatlah bagaimana Anda belajar memainkan alat musik atau olahraga teretentu. Bagaimana Anda bisa menerapkan disiplin dan energi yang sama dalam mengembangkan ibadah sebagai sebuah gaya hidup?
Bagaimana mungkin kita mampu melakukannya? Salah satu caranya ialah dengan mempraktekkan "doa nafas "sepanjang hari, seperti yang dilakukan banyak orang Kristen selama berabad-abad lamanya.
Pilih satu kalimat pendek atau satu frasa pendek yang dapat Anda ucapkan berulang-ulang kepada Yesus dalam satu tarikan nafas: "Engkau bersamaku." "Kuhidup oleh karunia-Mu." "Aku berserah pada-Mu." "Aku ingin mengenal-Mu." "Aku milik-Mu." "Bantu aku untuk percaya Engkau."
Anda juga bisa menggunakan frasa-frasa singkat dari Alkitab: "Bagiku, hidup adalah Kristus." "Engkau tak kan pernah meninggalkanku." "Engkau Allahku."
Perkatakan doa ini sesering mungkin hingga itu berakar di dalam hati Anda. Pastikan Anda melakukannya hanya karena untuk memuliakan Allah, bukan mencoba untuk memanipulasi Dia untuk mengabulkan permintaan Anda.
Membuat Anda selalu sadar akan kehadiran Tuhan membutuhkan suatu keterampilan dan kebiasaan yang harus Anda latih dengan tekun. Sama seperti musisi yang berlatih setiap hari untuk memainkan alat musik yang indah dengan mudahnya, Anda pun dapat belajar memikirkan tentang Tuhan setiap hari di sepanjakng hari Anda. Anda dapat melatih pikiran Anda untuk senantiasa ingat Tuhan.
Untuk memulainya, Anda butuh hal-hal yang bisa membawa pikiran Anda fokus kepada Allah. Mulailah dengan meletakkan atau menempelkan pengingat-pengingat yang mudah Anda lihat di sekitar Anda. Anda bisa menempelkan kertas catatan kecil yang bertuliskan, "Tuhan bersamaku dan ada untukku saat ini!"
Jika tujuan Anda memperkatakan doa yaitu untuk mengalami kehadiran-Nya pada saat itu saja, maka Anda telah melewatkan intinya. Kita tidak mengagungkan Tuhan untuk membuat kita merasa lebih baik, tetapi agar kita bisa berbuat baik. Tujuan Anda melakukannya bukanlah untuk mendapatkan sebuah perasaan sesaat, tetapi untuk senantiasa sadar bahwa Tuhan itu selalu hadir.
Renungkan hal ini:
- Coba gunakan "doa nafas" untuk menyembah Tuhan sepanjang hari ini. Apa perbedaan yang Anda alami di dalam sikap dan interaksi Anda dengan orang lain?
- Pengingat visual apa yang paling membantu Anda untuk senantiasa menyadari kehadiran Allah?
- Ingatlah bagaimana Anda belajar memainkan alat musik atau olahraga teretentu. Bagaimana Anda bisa menerapkan disiplin dan energi yang sama dalam mengembangkan ibadah sebagai sebuah gaya hidup?
Bacaan Alkitab Setahun : Ruth 1-4; Lukas 8:1-25 |
Buatlah Ibadah menjadi gaya hidup Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar