Roma 8: 6, 8 "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah."
Belajar mengatur emosi Anda adalah kunci dari ketenangan jiwa.
Saya ingin berbagi empat alasan penting dalam Firman Tuhan mengapa Anda perlu belajar menghadapi apa yang Anda rasakan.
1. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena itu seringkali tak bisa diandalkan.
Pemikiran Anda seringkali salah. Intuisi Anda seringkali bercacat cela. Emosi Anda seringkali menuntun Anda kepada jalan buntu. Anda tidak bisa bergantung pada semua yang Anda rasakan!
Amsal 14:12 mengatakan, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
Anda tidak harus sepakat dengan semua yang Anda rasakan, karena tidak semua yang Anda rasakan itu benar.
2. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena tentunya Anda tidak ingin dimanipulasi.
Jika Anda tidak mengendalikan emosi Anda, maka itu akan mengendalikan Anda, dan Anda akan dimanipulasi oleh suasana hati Anda. Dan jika Anda selalu dibimbing oleh perasaan Anda, maka orang lain akan mengambil keuntungan dari Anda. Dan yang terburuk dari itu semua, emosi yang negatif adalah alat kesukaan Setan. Dia akan memakai rasa takut, dendam, dan khawatir untuk mendatangkan malapetaka dalam hidup Anda.
Alkitab berkata dalam 1 Petrus 5: 8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."
3. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena Anda ingin menyenangkan Tuhan.
Tuhan tak dapat berkuasa atas hidup Anda apabila emosi yang memimpin hidup Anda. Jika Anda mengambil keputusan berdasarkan apa yang Anda rasakan, maka Anda telah menjadikan perasaan Anda sebagai tuhan, dan oleh karena itu Tuhan tidak bisa menjadi Tuhan atas hidup Anda.
Roma 8: 6, 8 mengatakan, "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah."
4. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena Anda ingin berhasil dalam hidup.
Berbicara tentang kesuksesan, penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan emosional jauh lebih penting dibanding IQ Anda. Berapa banyak orang yang Anda kenal yang telah merusak reputasi mereka karena sesuatu yang mereka ucapkan dalam kemarahan? Atau melewatkan kesempatan bekerja karena kurangnya penguasaan diri?
Alkitab berkata dalam Amsal 5:23, "Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat."
Ketika Anda memilih untuk mengikut Yesus, artinya Anda juga menyerahkan perasaan Anda kepada Tuhan. Karena itu, ketika Anda berkata, "Aku memberikan hatiku kepada Yesus," serahkan emosi Anda kepada-Nya sehingga Dia bisa mengelolanya.
"Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah" (1 Petrus 4: 2).
Renungkan hal ini:
- Seberapa besar Anda mendasarkan keputusan Anda pada perasaan Anda? Bagaimana Anda tahu jika "perasaan" itu benar atau salah?
- Mengapa penting untuk belajar mendengarkan Roh Kudus? Bagaimana Anda melakukannya?
- Bagaimana dengan perasaan yang harus Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?
Saya ingin berbagi empat alasan penting dalam Firman Tuhan mengapa Anda perlu belajar menghadapi apa yang Anda rasakan.
1. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena itu seringkali tak bisa diandalkan.
Pemikiran Anda seringkali salah. Intuisi Anda seringkali bercacat cela. Emosi Anda seringkali menuntun Anda kepada jalan buntu. Anda tidak bisa bergantung pada semua yang Anda rasakan!
Amsal 14:12 mengatakan, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
Anda tidak harus sepakat dengan semua yang Anda rasakan, karena tidak semua yang Anda rasakan itu benar.
2. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena tentunya Anda tidak ingin dimanipulasi.
Jika Anda tidak mengendalikan emosi Anda, maka itu akan mengendalikan Anda, dan Anda akan dimanipulasi oleh suasana hati Anda. Dan jika Anda selalu dibimbing oleh perasaan Anda, maka orang lain akan mengambil keuntungan dari Anda. Dan yang terburuk dari itu semua, emosi yang negatif adalah alat kesukaan Setan. Dia akan memakai rasa takut, dendam, dan khawatir untuk mendatangkan malapetaka dalam hidup Anda.
Alkitab berkata dalam 1 Petrus 5: 8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."
3. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena Anda ingin menyenangkan Tuhan.
Tuhan tak dapat berkuasa atas hidup Anda apabila emosi yang memimpin hidup Anda. Jika Anda mengambil keputusan berdasarkan apa yang Anda rasakan, maka Anda telah menjadikan perasaan Anda sebagai tuhan, dan oleh karena itu Tuhan tidak bisa menjadi Tuhan atas hidup Anda.
Roma 8: 6, 8 mengatakan, "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah."
4. Anda perlu belajar mengelola emosi Anda karena Anda ingin berhasil dalam hidup.
Berbicara tentang kesuksesan, penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan emosional jauh lebih penting dibanding IQ Anda. Berapa banyak orang yang Anda kenal yang telah merusak reputasi mereka karena sesuatu yang mereka ucapkan dalam kemarahan? Atau melewatkan kesempatan bekerja karena kurangnya penguasaan diri?
Alkitab berkata dalam Amsal 5:23, "Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat."
Ketika Anda memilih untuk mengikut Yesus, artinya Anda juga menyerahkan perasaan Anda kepada Tuhan. Karena itu, ketika Anda berkata, "Aku memberikan hatiku kepada Yesus," serahkan emosi Anda kepada-Nya sehingga Dia bisa mengelolanya.
"Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah" (1 Petrus 4: 2).
Renungkan hal ini:
- Seberapa besar Anda mendasarkan keputusan Anda pada perasaan Anda? Bagaimana Anda tahu jika "perasaan" itu benar atau salah?
- Mengapa penting untuk belajar mendengarkan Roh Kudus? Bagaimana Anda melakukannya?
- Bagaimana dengan perasaan yang harus Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 39-40; Matius 11 |
Yesus ingin menjadi Tuhan atas apa yang Anda rasakan, bukan hanya atas apa yang Anda pikirkan dan lakukan. Dia ingin menjadi Penguasa atas semua perasaan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar