Mazmur 1: 1-3 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."
Alkitab itu lebih dari sekadar buku yang Anda simpan di rak. Alkitab adalah jalan menuju berkat Tuhan.
Berulang kali dalam Firman Allah dikatakan bahwa mempelajari dan melaksanakan Alkitab akan menuntun kita pada berkat-Nya.
Sebagai contoh, Alkitab berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1: 1-3).
Apa yang dimaksud dengan merenungkan Firman-Nya dalam ayat ini? Beberapa orang berpikir itu seperti menasukkan pikiran Anda ke dalam gigi netral, merenung sambil memegang ujung baju Anda, dan mendengungkan, "Onmmmmm."
Tetapi bukan itu yang dimaksud dengan merenung!
Merenung artinya serius memikirkan sesuatu. Artinya Anda merenungkan Firman Tuhan ketika Anda membaca sebuah ayat, merenungkan maknanya, dan bertanya kepada diri Anda bagaimana agar Anda dapat menerapkannya dalam hidup Anda.
Melakukan Mazmur 1: 1-3 itu ibaratnya menanam pohon yang akarnya jauh ke dalam tanah. Itu artinya Anda tidak akan hancur ketika masalah datang.
Tuhan tidak akan memberkati Anda apabila Anda tidak menggali dan mempelajari Alkitab.
Saya harap apa pun yang Anda lakukan akan berhasil. Saya harap hidup Anda berarti dan bertujuan. Namun untuk menerima berkat Allah, Alkitab mengatakan Anda bukan hanya harus membaca Firman Tuhan, tetapi juga mempelajarinya.
Saya harap apa pun yang Anda lakukan akan berhasil di tahun-tahun mendatang. Tetapi dengan jelas, Allah memberi kita prasyaratnya. Jika Anda menginginkan berkat-Nya, Anda harus mempelajari Firman-Nya.
Yakobus 1:25 memberitahu kita caranya: "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."
Jika Anda ingin Tuhan memberkati Anda, berkomitmenlah untuk mempelajari Firman Tuhan dengan seksama, teruslah membahas tentang ayat Alkitab, ingatlah apa yang telah Anda baca, dan taatilah apa yang diajarkan Alkitab untuk Anda lakukan.
Itu tidak rumit. Itu akan mengubah hidup Anda.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda akan mengevaluasi studi Alkitab Anda saat ini?
- Apa bedanya membaca Alkitab dengan cepat secara rutin, dan dengan sungguh-sungguh mempelajarinya?
- Apa yang bisa menghambat Anda untuk menjadikan belajar Alkitab sebagai bagian terbesar dalam hidup Anda? Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya?
Berulang kali dalam Firman Allah dikatakan bahwa mempelajari dan melaksanakan Alkitab akan menuntun kita pada berkat-Nya.
Sebagai contoh, Alkitab berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1: 1-3).
Apa yang dimaksud dengan merenungkan Firman-Nya dalam ayat ini? Beberapa orang berpikir itu seperti menasukkan pikiran Anda ke dalam gigi netral, merenung sambil memegang ujung baju Anda, dan mendengungkan, "Onmmmmm."
Tetapi bukan itu yang dimaksud dengan merenung!
Merenung artinya serius memikirkan sesuatu. Artinya Anda merenungkan Firman Tuhan ketika Anda membaca sebuah ayat, merenungkan maknanya, dan bertanya kepada diri Anda bagaimana agar Anda dapat menerapkannya dalam hidup Anda.
Melakukan Mazmur 1: 1-3 itu ibaratnya menanam pohon yang akarnya jauh ke dalam tanah. Itu artinya Anda tidak akan hancur ketika masalah datang.
Tuhan tidak akan memberkati Anda apabila Anda tidak menggali dan mempelajari Alkitab.
Saya harap apa pun yang Anda lakukan akan berhasil. Saya harap hidup Anda berarti dan bertujuan. Namun untuk menerima berkat Allah, Alkitab mengatakan Anda bukan hanya harus membaca Firman Tuhan, tetapi juga mempelajarinya.
Saya harap apa pun yang Anda lakukan akan berhasil di tahun-tahun mendatang. Tetapi dengan jelas, Allah memberi kita prasyaratnya. Jika Anda menginginkan berkat-Nya, Anda harus mempelajari Firman-Nya.
Yakobus 1:25 memberitahu kita caranya: "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."
Jika Anda ingin Tuhan memberkati Anda, berkomitmenlah untuk mempelajari Firman Tuhan dengan seksama, teruslah membahas tentang ayat Alkitab, ingatlah apa yang telah Anda baca, dan taatilah apa yang diajarkan Alkitab untuk Anda lakukan.
Itu tidak rumit. Itu akan mengubah hidup Anda.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda akan mengevaluasi studi Alkitab Anda saat ini?
- Apa bedanya membaca Alkitab dengan cepat secara rutin, dan dengan sungguh-sungguh mempelajarinya?
- Apa yang bisa menghambat Anda untuk menjadikan belajar Alkitab sebagai bagian terbesar dalam hidup Anda? Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya?
Bacaan Alkitab Setahun : Nahum 3; I Petrus 1-3 |
Firman Tuhan dalam Alkitab adalah pesan, perkataan dan surat kasih Tuhan untuk kita
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar