Filipi 4: 6 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Anda mungkin berpikir Anda stres karena Anda punya terlalu banyak pepkerjaan yang harus diselesaikan. Anda mungkin berpikir atasan Anda keterlaluan. Anda mungkin saja benar.
Tetapi bukan itu penyebabnya.
Pekerjaan tidak membuat kita stres. Kekhawatiranlah penyebabnya.
Bukan pekerjaan yang membuat kita tidak bisa tidur di malam hari. Tapi kekhawatiranlah penyebabnya.
Anda tidak sibuk; Anda khawatir.
Tuhan tidak menambah-nambahkan Firman-Nya di dalam Alkitab mengenai kekhawatiran. Dia berkata, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga," (Filipi 4: 6a). Apakah Anda lihat adanya ketidakjelasan di dalam ayat ini? Saya tidak. Anda tidak akan menemukan satu kejanggalan pun.
Jangan khawatir akan apapun.
Janganlah khawatir. Itulah yang dikatakan Alkitab. Tetapi Tuhan juga mengatakan kita bisa berbuat sesuatu untuk mengatasinya.
1 Petrus 5: 7 mengatakan, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Saya suka kata "serahkan," sebab dalam bahasa Yunani asli, kata ini secara harfiah berarti lepaskan saja. Kata menyerahkan bukan seperti melempar bola bisbol atau melempar batu ke seberang kali. Namun Alkitab mengatakan serahkan saja - lepaskan saja.
Renungkan hal ini:
- Kekhawatiran apa yang tampaknya mudah menjerat Anda?
- Apa yang Anda takuti akan terjadi apabila Anda berhenti mengkhawatirkan kesibukan Anda?
- Apa saja cara yang dapat Anda lakukan untuk membiasakan diri menyerahkan kekhawatiran Anda terhadap Tuhan? Siapa saja dalam hidup Anda yang dapat mendengarkan ketika Anda berbagi kekhawatiran Anda?
Tetapi bukan itu penyebabnya.
Pekerjaan tidak membuat kita stres. Kekhawatiranlah penyebabnya.
Bukan pekerjaan yang membuat kita tidak bisa tidur di malam hari. Tapi kekhawatiranlah penyebabnya.
Anda tidak sibuk; Anda khawatir.
Tuhan tidak menambah-nambahkan Firman-Nya di dalam Alkitab mengenai kekhawatiran. Dia berkata, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga," (Filipi 4: 6a). Apakah Anda lihat adanya ketidakjelasan di dalam ayat ini? Saya tidak. Anda tidak akan menemukan satu kejanggalan pun.
Jangan khawatir akan apapun.
Janganlah khawatir. Itulah yang dikatakan Alkitab. Tetapi Tuhan juga mengatakan kita bisa berbuat sesuatu untuk mengatasinya.
1 Petrus 5: 7 mengatakan, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Saya suka kata "serahkan," sebab dalam bahasa Yunani asli, kata ini secara harfiah berarti lepaskan saja. Kata menyerahkan bukan seperti melempar bola bisbol atau melempar batu ke seberang kali. Namun Alkitab mengatakan serahkan saja - lepaskan saja.
Renungkan hal ini:
- Kekhawatiran apa yang tampaknya mudah menjerat Anda?
- Apa yang Anda takuti akan terjadi apabila Anda berhenti mengkhawatirkan kesibukan Anda?
- Apa saja cara yang dapat Anda lakukan untuk membiasakan diri menyerahkan kekhawatiran Anda terhadap Tuhan? Siapa saja dalam hidup Anda yang dapat mendengarkan ketika Anda berbagi kekhawatiran Anda?
Bacaan Alkitab Setahun : Mikha 4:1-5 ; Ibrani 10:19-39 |
Tak ada gunanya bagi Anda mengingat-ingat apa yang Anda cemaskan. Kenapa tidak menyerahkannya saja kepada Allah?
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar