1 Tesalonika 5:18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Dulu saya berpikir jika hidup ini adalah serangkaian bukit dan lembah. Dulu saya berpikir kita punya masa indah dan masa buruk, dan bahwa kedua masa ini tidak akan bercampur aduk.
Tetapi bukan itu cara kerja kehidupan ini. Tidak ada waktu dalam hidup Anda dimana segalanya baik atau segalanya buruk. Betapa pun bagusnya hidup Anda, selalu ada sesuatu yang harus Anda usahakan. Betapa pun buruknya hidup Anda, selalu ada sesuatu yang bisa Anda syukuri.
Alkitab memberi tahu kita, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" (1 Tesalonika 5:18).
Perhatikan, Alkitab tidak memberi tahu kita untuk bersyukur kepada Tuhan untuk segala hal. Kita diajarkan untuk mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal.
Ada perbedaan besar di antara kedua kata ini. Anda tak perlu bersyukur kepada Tuhan atas segalanya. Anda tak perlu bersyukur kepada Tuhan atas kanker atau kematian seseorang.
Tetapi Anda dapat berterimakasih setiap saat dalam hidup Anda. Anda bisa selalu menemukan berkat di dalam hidup Anda untuk disyukuri.
Bahkan Tuhan memasukkan rasa syukur ke dalam Alkitab dalam hal mengatasi stres dalam Filipi 4. Ketika kita sedang stres dan cemas akan sesuatu dalam hidup, Alkitab mengajarkan kita untuk "nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (lihat Filipi 4: 6).
Orang yang bersyukur tidak terlalu stres. Sulit bagi kita untuk bersyukur saat kita stres.
Memilih untuk bersyukur akan mengurangi stres Anda.
Renungkan hal ini:
- Kapan saat di dalam hidup Anda dimana Anda telah melewati masa-masa sulit, tetapi masih mengenali berkat-Nya dan memiliki alasan untuk bersyukur?
- Bagaimana Anda melihat rasa syukur mempengaruhi tingkat stres dalam hidup Anda?
- Apakah Anda memiliki kebiasaan khusus dalam bersyukur? Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan mengucap syukur lebih konsisten dalam hidup Anda?
Tetapi bukan itu cara kerja kehidupan ini. Tidak ada waktu dalam hidup Anda dimana segalanya baik atau segalanya buruk. Betapa pun bagusnya hidup Anda, selalu ada sesuatu yang harus Anda usahakan. Betapa pun buruknya hidup Anda, selalu ada sesuatu yang bisa Anda syukuri.
Alkitab memberi tahu kita, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" (1 Tesalonika 5:18).
Perhatikan, Alkitab tidak memberi tahu kita untuk bersyukur kepada Tuhan untuk segala hal. Kita diajarkan untuk mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal.
Ada perbedaan besar di antara kedua kata ini. Anda tak perlu bersyukur kepada Tuhan atas segalanya. Anda tak perlu bersyukur kepada Tuhan atas kanker atau kematian seseorang.
Tetapi Anda dapat berterimakasih setiap saat dalam hidup Anda. Anda bisa selalu menemukan berkat di dalam hidup Anda untuk disyukuri.
Bahkan Tuhan memasukkan rasa syukur ke dalam Alkitab dalam hal mengatasi stres dalam Filipi 4. Ketika kita sedang stres dan cemas akan sesuatu dalam hidup, Alkitab mengajarkan kita untuk "nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (lihat Filipi 4: 6).
Orang yang bersyukur tidak terlalu stres. Sulit bagi kita untuk bersyukur saat kita stres.
Memilih untuk bersyukur akan mengurangi stres Anda.
Renungkan hal ini:
- Kapan saat di dalam hidup Anda dimana Anda telah melewati masa-masa sulit, tetapi masih mengenali berkat-Nya dan memiliki alasan untuk bersyukur?
- Bagaimana Anda melihat rasa syukur mempengaruhi tingkat stres dalam hidup Anda?
- Apakah Anda memiliki kebiasaan khusus dalam bersyukur? Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan mengucap syukur lebih konsisten dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun : Mikha 5; Ibrani 12:1-17 |
Rasa syukur memalingkan perhatian Anda dari diri Anda sendiri menuju orang lain. Ketimbang melihat apa yang tidak mereka miliki, orang-orang yang bersyukur melihat apa yang mereka miliki.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar