Amsal 4:23 "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Setiap godaan dimulai dari dalam pikiran kita. Amsal 4:23 mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. " Kemenangan atau kekalahan dalam peperangan untuk meraih kekudusan seksual ada di dalam pikiran Anda.
Setiap kali Anda melihat seseorang merusak hidup mereka, bisa dipastikan masalah mereka tidak dimulai dengan perbuatan mereka, karena perbuatan mereka dimulai dengan pikiran mereka. Mereka rela berlama-lama memikirkan hal-hal bodoh sebelum membuat keputusan bodoh.
Alkitab mengatakan ini dengan sangat jelas – sains juga membenarkan hal ini: Cara Anda berpikir menentukan apa yang Anda rasakan. Perasaan mendorong perbuatan Anda. Untuk bisa mengubah hidup Anda, Anda bukan hanya sekedar mengubah kebiasaan buruk, melainkan tindakan Anda.
Tapi sebaliknya, Anda harus berhadapan dengan penyebabnya – pikiran yang menimbulkan perasaan dan yang menimbulkan perbuatan. Tuhan mengatakan bahwa pikiran Anda mengendalikan hidup Anda.
Itu menjelaskan mengapa ada perselingkuhan.
Pertama, Anda mulai dengan menerima pikiran-pikiran berdosa di dalam pikiran Anda. "Seperti apa rasanya berhubungan seks dengan orang itu? Apa itu salah?" Anda mulai memiliki keraguan, dan Anda mulai berfantasi di dalam pikiran Anda. Anda mulai berpikir itu tidak ada salahnya.
Tetapi itu salah. Pikiran Anda menghasilkan perasaan. Dan perasaan sudah pasti mengarahkan Anda pada sebuah tindakan.
Kemudian, Anda mengarah kepada keterlibatan emosional, non-fisik. Saat itulah Anda mulai main mata. Anda mulai membuat bahasa tubuh dan komentar, secara halus atau dengan jelas Anda berkata, "Saya tertarik padamu. " Selanjutnya ada kontak fisik. Dan akhirnya, Anda berusaha membenarkan tindakan Anda: "Semua orang melakukannya. Itu bukan masalah besar. Kami berdua toh bukan anak kecil. "
Alkitab memberi tahu kita dalam 2 Timotius 2:22 bagaimana caranya mengatur pikiran kita untuk mencegah agar tidak salah jalan: "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni."
Alkitab memberi tahu kita untuk berpaling dari pikiran yang penuh nafsu, dan sebaliknya beralih ke sesuatu yang positif. Dua proses langkah itulah caranya Anda menolak godaan sebelum godaan itu menyerang. Pikirkan baik-baik sebelum Anda salah langkah. Hentikan siklus itu dengan membalikkan pikiran yang penuh dosa, dan berpaling kepada keadilan, kesetiaan, kasih dan damai.
Anda tidak boleh menjadi orang yang tunduk pada dosa seksual. Anda punya pilihan.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini Anda memandang pikiran-pikiran yang berdosa – baik itu yang sifatnya seksual atau non-seksual - yang mengarah pada tindakan dosa dalam hidup Anda?
- Apakah Anda memiliki seseorang dalam hidup Anda yang dapat Anda ajak bicara ketika Anda bergumul dengan pikiran yang penuh nafsu? Jika demikian, akuilah pikiran itu kepada Tuhan dan orang tersebut.
- Tindakan-tindakan positif apa yang dapat Anda gunakan untuk menggantikan pikiran-pikiran Anda yang penuh dosa tersebut?
Setiap kali Anda melihat seseorang merusak hidup mereka, bisa dipastikan masalah mereka tidak dimulai dengan perbuatan mereka, karena perbuatan mereka dimulai dengan pikiran mereka. Mereka rela berlama-lama memikirkan hal-hal bodoh sebelum membuat keputusan bodoh.
Alkitab mengatakan ini dengan sangat jelas – sains juga membenarkan hal ini: Cara Anda berpikir menentukan apa yang Anda rasakan. Perasaan mendorong perbuatan Anda. Untuk bisa mengubah hidup Anda, Anda bukan hanya sekedar mengubah kebiasaan buruk, melainkan tindakan Anda.
Tapi sebaliknya, Anda harus berhadapan dengan penyebabnya – pikiran yang menimbulkan perasaan dan yang menimbulkan perbuatan. Tuhan mengatakan bahwa pikiran Anda mengendalikan hidup Anda.
Itu menjelaskan mengapa ada perselingkuhan.
Pertama, Anda mulai dengan menerima pikiran-pikiran berdosa di dalam pikiran Anda. "Seperti apa rasanya berhubungan seks dengan orang itu? Apa itu salah?" Anda mulai memiliki keraguan, dan Anda mulai berfantasi di dalam pikiran Anda. Anda mulai berpikir itu tidak ada salahnya.
Tetapi itu salah. Pikiran Anda menghasilkan perasaan. Dan perasaan sudah pasti mengarahkan Anda pada sebuah tindakan.
Kemudian, Anda mengarah kepada keterlibatan emosional, non-fisik. Saat itulah Anda mulai main mata. Anda mulai membuat bahasa tubuh dan komentar, secara halus atau dengan jelas Anda berkata, "Saya tertarik padamu. " Selanjutnya ada kontak fisik. Dan akhirnya, Anda berusaha membenarkan tindakan Anda: "Semua orang melakukannya. Itu bukan masalah besar. Kami berdua toh bukan anak kecil. "
Alkitab memberi tahu kita dalam 2 Timotius 2:22 bagaimana caranya mengatur pikiran kita untuk mencegah agar tidak salah jalan: "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni."
Alkitab memberi tahu kita untuk berpaling dari pikiran yang penuh nafsu, dan sebaliknya beralih ke sesuatu yang positif. Dua proses langkah itulah caranya Anda menolak godaan sebelum godaan itu menyerang. Pikirkan baik-baik sebelum Anda salah langkah. Hentikan siklus itu dengan membalikkan pikiran yang penuh dosa, dan berpaling kepada keadilan, kesetiaan, kasih dan damai.
Anda tidak boleh menjadi orang yang tunduk pada dosa seksual. Anda punya pilihan.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini Anda memandang pikiran-pikiran yang berdosa – baik itu yang sifatnya seksual atau non-seksual - yang mengarah pada tindakan dosa dalam hidup Anda?
- Apakah Anda memiliki seseorang dalam hidup Anda yang dapat Anda ajak bicara ketika Anda bergumul dengan pikiran yang penuh nafsu? Jika demikian, akuilah pikiran itu kepada Tuhan dan orang tersebut.
- Tindakan-tindakan positif apa yang dapat Anda gunakan untuk menggantikan pikiran-pikiran Anda yang penuh dosa tersebut?
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 74-76; Roma 9:16-33 |
Perbuatan dosa dimulai ketika Anda menerima pikiran-pikiran berdosa di dalam pikiran Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar