2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
Ketika Anda berusaha mekaksanakan tujuan-tujuan yang Tuhan berikan kepada Anda, maka penting untuk selalu diingat hahwa kehidupan di Bumi ini hanyalah tugas sementara. Dengan mengetahui kebenaran ini, itu akan mengubah nilai-nilai yang Anda pegang secara radikal, dan memperbaiki fokus Anda pada hal-hal yang penting, yang kekal selamanya.
Seperti yang C.S Lewis katakan, "Semuanya yang tidak kekal sia-sia selamanya."
Kesalahan fatal bila kita berasumsi bahwa tujuan Allah atas hidup Anda adalah kemakmuran material atau ketenaran yang ditetapka oleh dunia ini. Hidup berkelimpahan tidak ada hubungannya dengan kelimpahan materi. Kesetiaan kepada Tuhan tidak menjamin kesuksesan karier atau bahkan dalam pelayanan. Jangan fokus pada mahkota dunia yang sementara.
Paulus setia, namun dia berakhir di penjara. Yohanes Pembaptis setia, tetapi dia dipenggal. Jutaan orang yang setia kepada-Nya menjadi martir dan kehilangan segalanya. Tetapi akhir dari hidup bukanlah akhir!
Alkitab mengatakan dalam 2 Korintus 4:18, "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
Ketika hidup ini menjadi sulit, ketika Anda tenggelam dalam keraguan, atau ketika Anda bertanya-tanya apakah hidup untuk Kristus sepadan dengan usaha dan perjuangan Anda, ingatlah bahwa Anda belum sampai ke tujuan akhir Anda. Ketika Anda mati, Anda tidak akan meninggalkan rumah - Anda akan pulang ke rumah.
Renungkan hal ini:
Pikirkan tujuan-tujuan yang Anda perjuangkan setiap hari. Bagaimana upaya Anda tersebut mencerminkan perspektif kekekalan surga?
Bagaimana perspektif tersebut mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain? Sikap Anda? Kesaksian Anda?
Menurut Anda, mengapa Tuhan memberkati Anda secara finansial atau dalam karier Anda jika mahkota duniawi itu sebenarnya tidak penting?
Seperti yang C.S Lewis katakan, "Semuanya yang tidak kekal sia-sia selamanya."
Kesalahan fatal bila kita berasumsi bahwa tujuan Allah atas hidup Anda adalah kemakmuran material atau ketenaran yang ditetapka oleh dunia ini. Hidup berkelimpahan tidak ada hubungannya dengan kelimpahan materi. Kesetiaan kepada Tuhan tidak menjamin kesuksesan karier atau bahkan dalam pelayanan. Jangan fokus pada mahkota dunia yang sementara.
Paulus setia, namun dia berakhir di penjara. Yohanes Pembaptis setia, tetapi dia dipenggal. Jutaan orang yang setia kepada-Nya menjadi martir dan kehilangan segalanya. Tetapi akhir dari hidup bukanlah akhir!
Alkitab mengatakan dalam 2 Korintus 4:18, "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
Ketika hidup ini menjadi sulit, ketika Anda tenggelam dalam keraguan, atau ketika Anda bertanya-tanya apakah hidup untuk Kristus sepadan dengan usaha dan perjuangan Anda, ingatlah bahwa Anda belum sampai ke tujuan akhir Anda. Ketika Anda mati, Anda tidak akan meninggalkan rumah - Anda akan pulang ke rumah.
Renungkan hal ini:
Pikirkan tujuan-tujuan yang Anda perjuangkan setiap hari. Bagaimana upaya Anda tersebut mencerminkan perspektif kekekalan surga?
Bagaimana perspektif tersebut mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain? Sikap Anda? Kesaksian Anda?
Menurut Anda, mengapa Tuhan memberkati Anda secara finansial atau dalam karier Anda jika mahkota duniawi itu sebenarnya tidak penting?
 | Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19 |
Tempat perhentian abadi Anda ada di surga, bukan di dunia fana ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) bacaa
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) bacaa
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar