Mazmur 70: 5 "Maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela"
Pernahkah Anda berada dalam situasi yang kacau dan Anda sadar bahwa mustahil buat Anda keluar dari sana dengan kekuatan Anda sendiri? Mungkin mobil Anda terperosok atau Anda tersesat dan Anda tak tahu di mana Anda berada. Ketahuilah Anda butuh penyelamat.
Namun masalahnya, seberapa mudah buat Anda untuk meminta bantuan?
Alkitab diisi dengan banyak situasi di mana banyak orang butuh diselamatkan: Adam dan Hawa, Yusuf, Musa, Yunus, orang-orang Israel. Mereka semua membutuhkan misi penyelamatan, Juruselamat. Namun, tak semua dari kita merasa mudah untuk meminta bantuan. Mengapa? Karena kebanggaan diri.
Sulit untuk mengakui bahwa kita memerlukan bantuan orang lain. Orang-orang mungkin akan menganggap kita lemah atau bodoh atau kurang sempurna dibandingkan dengan imej yang ingin kita tampilkan. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Allah siap untuk "menyelamatkan bangsa yang tertindas" (lihat Mazmur 18: 27).
Yesus adalah Juruselamat. Dia datang ke Bumi untuk menyelamatkan semua manusia melalui kematian dan Kebangkitan-Nya. "Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus"(1 Timotius 2: 5).
Tetapi itu artinya Anda harus mengakui bahwa Anda butuh diselamatkan. Perlu kejujuran dan kerendahan hati untuk mengakui kebutuhan kita dan berucap seperti Daud, "Tetapi aku ini sengsara dan miskin--ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang! (Mazmur 70: 5).
Itu saja yang harus Anda lakukan. Terima anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan kasih-Nya. Tetapi pastikan Anda menelan kebanggaan diri Anda terlebih dahulu.
Renungkan hal ini:
- Seberapa mudah Anda meminta bantuan orang lain?
- Kapan Tuhan pernah "bergegas membantu Anda"di saat Anda mengalami kesukaran?
- Siapa orang yang menjadi panutan Anda untuk menjalani kehidupan yang jujur dan rendah hati? Mengapa?
Namun masalahnya, seberapa mudah buat Anda untuk meminta bantuan?
Alkitab diisi dengan banyak situasi di mana banyak orang butuh diselamatkan: Adam dan Hawa, Yusuf, Musa, Yunus, orang-orang Israel. Mereka semua membutuhkan misi penyelamatan, Juruselamat. Namun, tak semua dari kita merasa mudah untuk meminta bantuan. Mengapa? Karena kebanggaan diri.
Sulit untuk mengakui bahwa kita memerlukan bantuan orang lain. Orang-orang mungkin akan menganggap kita lemah atau bodoh atau kurang sempurna dibandingkan dengan imej yang ingin kita tampilkan. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Allah siap untuk "menyelamatkan bangsa yang tertindas" (lihat Mazmur 18: 27).
Yesus adalah Juruselamat. Dia datang ke Bumi untuk menyelamatkan semua manusia melalui kematian dan Kebangkitan-Nya. "Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus"(1 Timotius 2: 5).
Tetapi itu artinya Anda harus mengakui bahwa Anda butuh diselamatkan. Perlu kejujuran dan kerendahan hati untuk mengakui kebutuhan kita dan berucap seperti Daud, "Tetapi aku ini sengsara dan miskin--ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang! (Mazmur 70: 5).
Itu saja yang harus Anda lakukan. Terima anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan kasih-Nya. Tetapi pastikan Anda menelan kebanggaan diri Anda terlebih dahulu.
Renungkan hal ini:
- Seberapa mudah Anda meminta bantuan orang lain?
- Kapan Tuhan pernah "bergegas membantu Anda"di saat Anda mengalami kesukaran?
- Siapa orang yang menjadi panutan Anda untuk menjalani kehidupan yang jujur dan rendah hati? Mengapa?
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26 |
Jangan sombong untuk mengakui bahwa Anda membutuhkan pertolongan Yesus
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar