Amsal 2: 9 "Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik."
Ada tiga filosofi - individualisme, sekularisme, dan relativisme - yang telah menghancurkan termometer moral masyarakat kita selama beberapa dekade terakhir. Akibat yang muncul di masyarakat pada umumnya dan pada masing-masing kita secara individu amatlah dramatis.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Anda harus mulai dengan Allah. Dia adalah kebenaran. Apa yang benar dan apa yang salah bisa kita ketahui lewat sifat-sifat-Nya. Ketidakjujuran itu salah karena Tuhan itu jujur. Ketidaksetiaan itu salah karena Tuhan itu setia. Anda dapat belajar tentang kebenaran dengan melihat bagaimana Allah berinteraksi dengan kita.
Alkitab berkata, "Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik" (Amsal 2: 9). Kita dapat mengetahui karakter Allah melalui Firman-Nya. Alkitab mengajarkan kita apa yang benar, terlepas dari apakah kita menyukai kebenaran itu atau tidak.
Begitu kita berjumpa dengan kebenaran itu, kebenaran Firman, maka kita akan mengenali dua fitur utama di dalamnya setiap kali kita melihatnya.
1. Kebenaran Firman itu universal. Firman-Nya diperuntukkan bagi semua orang. Jika itu hanya untuk beberapa orang, itu namanya bukan kebenaran; itu hanya sebuah opini.
2. Kebenaran Firman itu tidak akan berubah. Firman-Nya tidak akan terbawa arus tren atau apa yang tengah populer di zamannya. Perzinahan itu salah 2.000 tahun yang lalu, itu juga salah hari ini, dan akan tetap salah 4.000 tahun mendatang.
Pilihan ada di tangan Anda. "Keadilan siapa? Moralitas siapa? Komunitas siapa? Keluarga siapa? Nilai siapa?"
Jawabannya terserah Anda. Dunia ini memberi kita tiga pilihan akan cara mencaritahu kebenaran: Kita bisa memilih untuk mendasarkan moralitas kita pada pemikiran kita sendiri, atau pada pemikiran orang lain, atau pada pemikiran Allah. Hanya ada tiga pilihan.
Pilihan kita akan menentukan bagaimana kita menjalani hidup, bagaimana kita mengasihi dan suatu hari kelak, bagaimana kita mati. Semua pilihan ada di tangan kita.
Apa yang akan Anda pilih?
Renungkan hal ini:
- Selama ini, bagaimana budaya kita berusaha membuat kita percaya bahwa kebenaran Tuhan bisa berubah?
- Mengapa Anda harus membuat pilihan-pilihan setiap hari dengan mendasarkan moral Anda hanya pada kebenaran Tuhan?
- Apa yang perlu Anda lakukan untuk lebih memahami sifat Allah melalui Firman-Nya, Alkitab?
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Anda harus mulai dengan Allah. Dia adalah kebenaran. Apa yang benar dan apa yang salah bisa kita ketahui lewat sifat-sifat-Nya. Ketidakjujuran itu salah karena Tuhan itu jujur. Ketidaksetiaan itu salah karena Tuhan itu setia. Anda dapat belajar tentang kebenaran dengan melihat bagaimana Allah berinteraksi dengan kita.
Alkitab berkata, "Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik" (Amsal 2: 9). Kita dapat mengetahui karakter Allah melalui Firman-Nya. Alkitab mengajarkan kita apa yang benar, terlepas dari apakah kita menyukai kebenaran itu atau tidak.
Begitu kita berjumpa dengan kebenaran itu, kebenaran Firman, maka kita akan mengenali dua fitur utama di dalamnya setiap kali kita melihatnya.
1. Kebenaran Firman itu universal. Firman-Nya diperuntukkan bagi semua orang. Jika itu hanya untuk beberapa orang, itu namanya bukan kebenaran; itu hanya sebuah opini.
2. Kebenaran Firman itu tidak akan berubah. Firman-Nya tidak akan terbawa arus tren atau apa yang tengah populer di zamannya. Perzinahan itu salah 2.000 tahun yang lalu, itu juga salah hari ini, dan akan tetap salah 4.000 tahun mendatang.
Pilihan ada di tangan Anda. "Keadilan siapa? Moralitas siapa? Komunitas siapa? Keluarga siapa? Nilai siapa?"
Jawabannya terserah Anda. Dunia ini memberi kita tiga pilihan akan cara mencaritahu kebenaran: Kita bisa memilih untuk mendasarkan moralitas kita pada pemikiran kita sendiri, atau pada pemikiran orang lain, atau pada pemikiran Allah. Hanya ada tiga pilihan.
Pilihan kita akan menentukan bagaimana kita menjalani hidup, bagaimana kita mengasihi dan suatu hari kelak, bagaimana kita mati. Semua pilihan ada di tangan kita.
Apa yang akan Anda pilih?
Renungkan hal ini:
- Selama ini, bagaimana budaya kita berusaha membuat kita percaya bahwa kebenaran Tuhan bisa berubah?
- Mengapa Anda harus membuat pilihan-pilihan setiap hari dengan mendasarkan moral Anda hanya pada kebenaran Tuhan?
- Apa yang perlu Anda lakukan untuk lebih memahami sifat Allah melalui Firman-Nya, Alkitab?
Bacaan Alkitab Setahun : Ester 3-5; Kisah Para Rasul 5:22-42 |
Prinsip hidup dari, oleh dan kepada Tuhan adalah kebenaran yang sesungguhnya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar