Yohanes 8:32 "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda melakukan apa yang tidak ingin Anda lakukan? Atau mengapa begitu sulit melakukan hal-hal yang Anda tahu adalah hal yang benar untuk dilakukan?
Sifat alami kita yang cenderung untuk berbuat dosa menyebabkan kita sering membuat pilihan-pilihan yang salah. Anda mungkin bisa mengerti Rasul Paulus ketika dia berkata, "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik" (Roma 7:15, 17-18).
Bahkan setelah Anda menjadi orang percaya, ada ketegangan di dalam diri Anda. Anda memiliki sifat baik yang Tuhan berikan kepada Anda, tetapi Anda juga memiliki sifat lama yang penuh dosa yang tengah mencoba menarik Anda ke bawah.
Tapi ada jalan keluarnya! Yesus berjanji dalam Yohanes 8:32, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Kunci dari perubahan pribadi bukanlah kemauan keras, bukan pil, bukan resolusi, bukan juga ikrar yang Anda buat. Kunci dari perubahan pribadi bukanlah sesuatu yang Anda lakukan atau katakan.
Kuncinya adalah sesuatu yang Anda tahu. Anda tahu tentang Kebenaran Firman. Ketika Anda mengubah cara pikir Anda, maka itu akan mengubah cara Anda merasa. Dan ketika Anda mengubah bagaimana Anda merasakan sesuatu, itu akan mengubah cara Anda bertindak.
Mengapa Anda melakukan sesuatu yang Anda tahu buruk buat Anda? Karena Anda pikir akan ada semacam imbalan. Itu bohong! Anda hanya dapat mengubah dan menggenapi rancangan Allah atas hidup Anda ketika Anda memulainya dengan kebenaran Allah. Jika Anda ingin mengubah cara hidup Anda, maka Anda harus mulai dari dalam pikiran Anda. Anda harus tahu dan percaya akan Kebenaran Tuhan.
Ketika Anda mengetahui Kebenaran itu, maka Kebenaran itu akan memerdekakan Anda. Yang harus Anda lakukan ialah membukanya dan mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang selama ini Anda yakini. Beberapa di antara kebohongan itu mungkin berasal dari pergaulan Anda sewaktu kecil atau dari TV. Beberapa mungkin Anda tiru dari orang tua Anda atau inisistaif diri Anda sendiri. Tetapi itu semua adalah kebohongan, dan ketika Anda menolaknya, dan kemudian berbalik mencari tahu tentang Kebenaran Tuhan, maka Anda akan mengalami kemerdekaan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda apa artinya mengetahui kebenaran Allah?
- Pikirkan kebohongan-kebohongan yang telah ada selama bertahun-tahun di dalam kepala Anda. Manakah dari Kebenaran Tuhan yang Anda perlukan untuk menggantikannya?
- Apa yang Anda perlukan sehingga Anda mengetahui Kebenaran Tuhan dengan lebih baik lagi? Perubahan apa yang perlu Anda lakukan dalam hidup Anda?
Sifat alami kita yang cenderung untuk berbuat dosa menyebabkan kita sering membuat pilihan-pilihan yang salah. Anda mungkin bisa mengerti Rasul Paulus ketika dia berkata, "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik" (Roma 7:15, 17-18).
Bahkan setelah Anda menjadi orang percaya, ada ketegangan di dalam diri Anda. Anda memiliki sifat baik yang Tuhan berikan kepada Anda, tetapi Anda juga memiliki sifat lama yang penuh dosa yang tengah mencoba menarik Anda ke bawah.
Tapi ada jalan keluarnya! Yesus berjanji dalam Yohanes 8:32, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Kunci dari perubahan pribadi bukanlah kemauan keras, bukan pil, bukan resolusi, bukan juga ikrar yang Anda buat. Kunci dari perubahan pribadi bukanlah sesuatu yang Anda lakukan atau katakan.
Kuncinya adalah sesuatu yang Anda tahu. Anda tahu tentang Kebenaran Firman. Ketika Anda mengubah cara pikir Anda, maka itu akan mengubah cara Anda merasa. Dan ketika Anda mengubah bagaimana Anda merasakan sesuatu, itu akan mengubah cara Anda bertindak.
Mengapa Anda melakukan sesuatu yang Anda tahu buruk buat Anda? Karena Anda pikir akan ada semacam imbalan. Itu bohong! Anda hanya dapat mengubah dan menggenapi rancangan Allah atas hidup Anda ketika Anda memulainya dengan kebenaran Allah. Jika Anda ingin mengubah cara hidup Anda, maka Anda harus mulai dari dalam pikiran Anda. Anda harus tahu dan percaya akan Kebenaran Tuhan.
Ketika Anda mengetahui Kebenaran itu, maka Kebenaran itu akan memerdekakan Anda. Yang harus Anda lakukan ialah membukanya dan mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang selama ini Anda yakini. Beberapa di antara kebohongan itu mungkin berasal dari pergaulan Anda sewaktu kecil atau dari TV. Beberapa mungkin Anda tiru dari orang tua Anda atau inisistaif diri Anda sendiri. Tetapi itu semua adalah kebohongan, dan ketika Anda menolaknya, dan kemudian berbalik mencari tahu tentang Kebenaran Tuhan, maka Anda akan mengalami kemerdekaan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda apa artinya mengetahui kebenaran Allah?
- Pikirkan kebohongan-kebohongan yang telah ada selama bertahun-tahun di dalam kepala Anda. Manakah dari Kebenaran Tuhan yang Anda perlukan untuk menggantikannya?
- Apa yang Anda perlukan sehingga Anda mengetahui Kebenaran Tuhan dengan lebih baik lagi? Perubahan apa yang perlu Anda lakukan dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 1-3; Yohanes 5:25-47 |
Di balik setiap tindakan salah yang tidak ingin Anda lakukan, ada kebohongan yang Anda percaya. Mungkin itu adalah kebohongan tentang diri Anda, masa lalu atau masa depan Anda, Tuhan, atau orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar