Ibrani 11:27 "Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."
Ada suatu keyakinan kuat dalam budaya kita yang mempengaruhi kita semua, baik kita suka atau tidak: Jika itu menyenangkan, lakukanlah. Tetapi bila Anda membiarkan diri Anda dimanipulasi oleh suasana hati, maka Anda akan menjalani hidup dengan menuruti perasaan Anda. Tuhan ingin Anda menjalani kehidupan yang berbeda. Dia ingin Anda menjalani kehidupan dengan iman, bukan kehidupan yang berlandaskan pada perasaan.
Kita tidak bisa terus-menerus melakukan hal yang benar. Saya tidak tahu dengan Anda, tapi kadang saya enggan bermanis-manis dengan orang lain. Kadang saya enggan mencuci piring bersama istri saya. Kadang saya enggan menepikan mobil saya untuk menolong seseorang di jalan.
Tetapi Tuhan dapat memberi Anda iman yang bertekun di atas perasaan atau suasana hati Anda.
Orang yang sukses dalam segala hal, tekun melakukan hal-hal yang enggan mereka lakukan. Seorang atlet Olimpiade tekun berlatih ketika ia enggan melakukannya. Seorang musisi hebat tetap tekun mengasah keahliannya bermusik, bahkan di saat ia lelah. Jika Anda ingin menjadi seorang penjual yang sukses, Anda harus dengan tekun menelepon banyak orang untuk memasarkan barang dagangan Anda.
Jika Anda ingin memperdalam hubungan dengan Tuhan, maka Anda harus meluangkan waktu bersama-Nya, bahkan saat Anda malas melakukannya. Orang yang terbiasa menjalani saat teduh dengan teratur dan konsisten bersama Tuhan tidak akan lelah melakukannya karena setiap pagi mereka bangun untuk melewatkan waktu bersama Tuhan. Mereka mampu menjalaninya karena mereka bangun untuk menghabiskan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa, bahkan ketika mereka lelah atau sedang tidak ingin melakukannya.
Alkitab menjelaskan bagaimana Anda bisa mulai mengembangkan ketekunan dalam hidup melalui teladan Musa. Ibrani 11:27 mengatakan, "Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."
Begitulah caranya Anda bisa bertekun- dimulai dengan melihat yang tak terlihat. Hanya mereka yang memperlakukan Tuhan sebagai Tuhan yang terutama yang dapat bertahan di masa-masa sulit kehidupan. Hanya mereka yang melihat yang tidak kelihatan yang mampu melakukan hal yang mustahil.
Percayalah dengan iman apa yang dapat Tuhan lakukan dalam hidup Anda, dan bersyukurlah pada-Nya terlebih dahulu akan semua karya yang akan Ia kerjakan dalam hidup Anda.
Renungkan hal ini:
- Apa bahayanya menjalani hidup dengan menuruti perasaan Anda?
- Perubahan-perubahan apa yang bisa membantu Anda untuk tetap tekun dalam waktu saat teduh Anda bersama Tuhan?
- Apa yang perlu Anda lihat tentang Tuhan yang bisa membantu Anda tetapp tekun di dalam iman?
Kita tidak bisa terus-menerus melakukan hal yang benar. Saya tidak tahu dengan Anda, tapi kadang saya enggan bermanis-manis dengan orang lain. Kadang saya enggan mencuci piring bersama istri saya. Kadang saya enggan menepikan mobil saya untuk menolong seseorang di jalan.
Tetapi Tuhan dapat memberi Anda iman yang bertekun di atas perasaan atau suasana hati Anda.
Orang yang sukses dalam segala hal, tekun melakukan hal-hal yang enggan mereka lakukan. Seorang atlet Olimpiade tekun berlatih ketika ia enggan melakukannya. Seorang musisi hebat tetap tekun mengasah keahliannya bermusik, bahkan di saat ia lelah. Jika Anda ingin menjadi seorang penjual yang sukses, Anda harus dengan tekun menelepon banyak orang untuk memasarkan barang dagangan Anda.
Jika Anda ingin memperdalam hubungan dengan Tuhan, maka Anda harus meluangkan waktu bersama-Nya, bahkan saat Anda malas melakukannya. Orang yang terbiasa menjalani saat teduh dengan teratur dan konsisten bersama Tuhan tidak akan lelah melakukannya karena setiap pagi mereka bangun untuk melewatkan waktu bersama Tuhan. Mereka mampu menjalaninya karena mereka bangun untuk menghabiskan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa, bahkan ketika mereka lelah atau sedang tidak ingin melakukannya.
Alkitab menjelaskan bagaimana Anda bisa mulai mengembangkan ketekunan dalam hidup melalui teladan Musa. Ibrani 11:27 mengatakan, "Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."
Begitulah caranya Anda bisa bertekun- dimulai dengan melihat yang tak terlihat. Hanya mereka yang memperlakukan Tuhan sebagai Tuhan yang terutama yang dapat bertahan di masa-masa sulit kehidupan. Hanya mereka yang melihat yang tidak kelihatan yang mampu melakukan hal yang mustahil.
Percayalah dengan iman apa yang dapat Tuhan lakukan dalam hidup Anda, dan bersyukurlah pada-Nya terlebih dahulu akan semua karya yang akan Ia kerjakan dalam hidup Anda.
Renungkan hal ini:
- Apa bahayanya menjalani hidup dengan menuruti perasaan Anda?
- Perubahan-perubahan apa yang bisa membantu Anda untuk tetap tekun dalam waktu saat teduh Anda bersama Tuhan?
- Apa yang perlu Anda lihat tentang Tuhan yang bisa membantu Anda tetapp tekun di dalam iman?
Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 18-19; Matius 6:1-18 |
Iman itu tekun. Iman itu menolak untuk menyerah walaupun seberapa lelah dan hancurnya perasaan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar