Galatia 5: 6 "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih."
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang penting buat Tuhan? Alkitab memberitahu kita dalam Galatia 5: 6: "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih." Tuhan mengatakan bahwa apa yang berarti dalam hidup ini bukanlah kesuksesan, prestasi, ketenaran atau kekayaan. Yang berarti ialah memiliki iman yang membuat Anda mengasihi orang lain. Jika Anda luput akan hal ini, maka Anda telah melewatkan hal yang terpenting dalam hidup.
Di dalam seminar, si pembicara berusaha menarik perhatian Anda dan ingin Anda mengingat sesuatu. Untuk bisa melakukannya, ia menggunakan repetisi. Mereka mengatakan sesuatu berulang-ulang kali. Dalam beberapa ayat pertama kitab ini, Paulus mengatakan hal yang sama dengan lima cara yang berbeda: Hal yang paling penting dalam hidup ini adalah kasih.
Berikut empat alasannya:
1. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda ucapkan tidak akan berarti.
"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing" (1 Korintus 13: 1). Kita begitu terkesan dengan pembicara yang hebat. Kita menyukai kefasihan berbicara dan karisma mereka. Namun Tuhan berkata, "Aku tak peduli seberapapun hebatnya engkau berkata-kata. Apakah engkau menjalani kehidupan yang berkasih?" Jika tidak, maka apapun yang Anda ucapkan tak akan berarti. Kata-kata jika tanpa cinta kasih hanyalah kebisingan semata.
2. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda tahu tidak akan berarti.
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2).
Kita hidup di dunia di mana pengetahuan diagung-agungkan. Kita lebih pintar dari zaman dulu. Tapi kita masih memiliki masalah yang sama: kejahatan, pelecehan, prasangka buruk dan kekejaman. Mengapa? Sebab dunia ini tidak butuh lebih banyak pengetahuan. Dunia ini butuh lebih banyak kasih. Anda mungkin jenius, tapi Tuhan mengatakan jika Anda tidak ada kasih dalam hidup Anda, semua yang Anda tahu tak ada gunanya.
3. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda percaya tidak akan berarti.
Alkitab mengatakan, "Dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2b). Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa menjadi pengikut Kristus hanyalah soal percaya pada kebenaran tertentu, tidak ada yang bisa lebih penting dari kebenaran Firman! Itu salah. Mengikut Kristus adalah soal menjalani kehidupan yang penuh kasih. Dibutuhkan lebih dari sekedar percaya untuk menyenangkan hati Tuhan.
4. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda berikan tidak akan berarti.
Ayat berikutnya mengatakan, "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (1 Korintus 13: 3).
Banyak orang memberi bukan atas dorongan kasih. Beberapa dari mereka memberi hanya untuk mengharapkan kembali, atau karena rasa bersalah, atau untuk memegang kuasa, atau untuk prestise. Ada masih banyak lagi motif yang salah, namun Alkitab mengatakan jika Anda tidak melakukannya atas dasar kasih, maka apapun yang Anda berikan hanyalah sia-sia.
Renungkan hal ini:
- Apa yang memotivasi Anda untuk memberi?
- Jika seorang teman menggambarkan Anda, apa yang akan mereka katakan tentang bagaimana Anda menunjukkan kasih kepada orang lain?
- Alkitab mengatakan, "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih" (Galatia 5: 6). Apa artinya menurut Anda?
Di dalam seminar, si pembicara berusaha menarik perhatian Anda dan ingin Anda mengingat sesuatu. Untuk bisa melakukannya, ia menggunakan repetisi. Mereka mengatakan sesuatu berulang-ulang kali. Dalam beberapa ayat pertama kitab ini, Paulus mengatakan hal yang sama dengan lima cara yang berbeda: Hal yang paling penting dalam hidup ini adalah kasih.
Berikut empat alasannya:
1. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda ucapkan tidak akan berarti.
"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing" (1 Korintus 13: 1). Kita begitu terkesan dengan pembicara yang hebat. Kita menyukai kefasihan berbicara dan karisma mereka. Namun Tuhan berkata, "Aku tak peduli seberapapun hebatnya engkau berkata-kata. Apakah engkau menjalani kehidupan yang berkasih?" Jika tidak, maka apapun yang Anda ucapkan tak akan berarti. Kata-kata jika tanpa cinta kasih hanyalah kebisingan semata.
2. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda tahu tidak akan berarti.
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2).
Kita hidup di dunia di mana pengetahuan diagung-agungkan. Kita lebih pintar dari zaman dulu. Tapi kita masih memiliki masalah yang sama: kejahatan, pelecehan, prasangka buruk dan kekejaman. Mengapa? Sebab dunia ini tidak butuh lebih banyak pengetahuan. Dunia ini butuh lebih banyak kasih. Anda mungkin jenius, tapi Tuhan mengatakan jika Anda tidak ada kasih dalam hidup Anda, semua yang Anda tahu tak ada gunanya.
3. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda percaya tidak akan berarti.
Alkitab mengatakan, "Dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2b). Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa menjadi pengikut Kristus hanyalah soal percaya pada kebenaran tertentu, tidak ada yang bisa lebih penting dari kebenaran Firman! Itu salah. Mengikut Kristus adalah soal menjalani kehidupan yang penuh kasih. Dibutuhkan lebih dari sekedar percaya untuk menyenangkan hati Tuhan.
4. Jika Anda tidak menjalani kehidupan yang penuh kasih, apapun yang Anda berikan tidak akan berarti.
Ayat berikutnya mengatakan, "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (1 Korintus 13: 3).
Banyak orang memberi bukan atas dorongan kasih. Beberapa dari mereka memberi hanya untuk mengharapkan kembali, atau karena rasa bersalah, atau untuk memegang kuasa, atau untuk prestise. Ada masih banyak lagi motif yang salah, namun Alkitab mengatakan jika Anda tidak melakukannya atas dasar kasih, maka apapun yang Anda berikan hanyalah sia-sia.
Renungkan hal ini:
- Apa yang memotivasi Anda untuk memberi?
- Jika seorang teman menggambarkan Anda, apa yang akan mereka katakan tentang bagaimana Anda menunjukkan kasih kepada orang lain?
- Alkitab mengatakan, "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih" (Galatia 5: 6). Apa artinya menurut Anda?
Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 7; Wahyu 12 |
Kasih adalah dasar segala sesuatu, Allah adalah kasih.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar