2 Yohanes 1: 6a "Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya."
Alkitab mengatakan bahwa kasih harus menjadi pusat dari kehidupan kita- marilah kita melihat apa sebenarnya definisi kasih itu.
1. Alkitab mengatakan kasih adalah perintah.
Tuhan memerintahkan agar kita saling mengasihi: "Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya" (2 Yohanes 1: 6a).
Anda tak bisa selalu mengontrol perasaan, dan Tuhan juga tidak akan pernah memerintahkan Anda untuk melakukan sesuatu yang melebihi kuasa dan kemampuan Anda. Itu menyiratkan bahwa kasih itu bukanlah sebuah perasaan. Bayangkan ketika melihat seorang anak kecil yang sedang menangis dan kesal, lalu Anda berkata: "Saya perintahkan kamu untuk menjadi gembira! Saya perintahkan kamu untuk berhenti menangis!" Intinya Anda tak bisa memerintahkan seseorang untuk merasakan suatu perasaan tertentu.
2. Alkitab mengatakan kasih adalah pilihan.
Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 14: 1, "Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat." Jika Anda "mengejar" sesuatu, itu berarti Anda membuat suatu pilihan. Kasih itu adalah pilihan. Kita memilih untuk mengasihi, atau tidak mengasihi.
Saya tak bisa lagi menghitung sudah berapa kali saya mendengar pasangan suami istri yang mencoba membenarkan perpisahan atau perceraian mereka. Mereka berkata, "Saya sudah tidak lagi mencintai istri saya lagi" - seolah-olah perasaan itu di luar kuasa mereka. Namun berusaha untuk mengasihi ketika Anda sebenarnya enggan melakukannya ialah cinta kasih yang levelnya lebih tinggi dibanding ketika Anda sukarela melakukannya. Mudah mencintai ketika bunga sedang merekah, tetapi ujian cinta sesungguhnya ada di musim dingin, di saat hal-hal dalam hidup Anda tidak berjalan mulus. Pilihlah untuk mengasihi terlepas bagaimana perasaan Anda pada orang itu, dan berikanlah apa yang ia butuhkan, bukan apa yang sepatutnya ia dapatkan. Pilihlah untuk mencintai dan mengasihi orang lain seperti Tuhan mengasihi kita.
3. Alkitab mengatakan bahwa kasih adalah perbuatan.
"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran" (1 Yohanes 3:18).
Setiap hari Tuhan memberikan kesempatan-kesempatan di sekitar kita untuk menunjukkan kasih. Masalahnya adalah kita terlalu sibuk. Berapa kali Anda berpikir dalam sehari, "Saya harus menelepon orang itu; Saya harus memotivasi orang itu; Saya harus membantu tetangga saya," tapi kemudian Anda kelewatan kesempatan itu karena ada hal lain yang muncul? Kasih mengambik kesempatan itu untuk melayani orang lain.
4. Alkitab mengatakan kasih adalah komitmen.
Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4: 16b, "Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." Hubungan kita dengan Tuhan sangat dipengaruhi oleh hubungan kita dengan orang lain. Jika kita berkomitmen untuk mengasihi dan tetap mengasihi, maka kita akan tetap satu dengan Tuhan dan Dia akan tinggal bersama kita - karena Tuhan adalah kasih.
Renungkan hal ini:
- Ciri-ciri apa dari kasih Tuhan yang bisa Anda pakai ke dalam hubungan Anda?
- "Anda tak bisa selalu mengendalikan emosi Anda, dan Tuhan juga tidak akan pernah memerintahkan Anda untuk melakukan sesuatu yang melebihi kuasa dan kemampuan Anda." Bagaimana kebenaran ini dapat mendorong Anda ketika Anda mencoba untuk mengasihi orang-orang yang sulit atau mengasihi di masa sulit hidup Anda?
- Apa artinya menjadi "satu dengan Tuhan?"
1. Alkitab mengatakan kasih adalah perintah.
Tuhan memerintahkan agar kita saling mengasihi: "Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya" (2 Yohanes 1: 6a).
Anda tak bisa selalu mengontrol perasaan, dan Tuhan juga tidak akan pernah memerintahkan Anda untuk melakukan sesuatu yang melebihi kuasa dan kemampuan Anda. Itu menyiratkan bahwa kasih itu bukanlah sebuah perasaan. Bayangkan ketika melihat seorang anak kecil yang sedang menangis dan kesal, lalu Anda berkata: "Saya perintahkan kamu untuk menjadi gembira! Saya perintahkan kamu untuk berhenti menangis!" Intinya Anda tak bisa memerintahkan seseorang untuk merasakan suatu perasaan tertentu.
2. Alkitab mengatakan kasih adalah pilihan.
Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 14: 1, "Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat." Jika Anda "mengejar" sesuatu, itu berarti Anda membuat suatu pilihan. Kasih itu adalah pilihan. Kita memilih untuk mengasihi, atau tidak mengasihi.
Saya tak bisa lagi menghitung sudah berapa kali saya mendengar pasangan suami istri yang mencoba membenarkan perpisahan atau perceraian mereka. Mereka berkata, "Saya sudah tidak lagi mencintai istri saya lagi" - seolah-olah perasaan itu di luar kuasa mereka. Namun berusaha untuk mengasihi ketika Anda sebenarnya enggan melakukannya ialah cinta kasih yang levelnya lebih tinggi dibanding ketika Anda sukarela melakukannya. Mudah mencintai ketika bunga sedang merekah, tetapi ujian cinta sesungguhnya ada di musim dingin, di saat hal-hal dalam hidup Anda tidak berjalan mulus. Pilihlah untuk mengasihi terlepas bagaimana perasaan Anda pada orang itu, dan berikanlah apa yang ia butuhkan, bukan apa yang sepatutnya ia dapatkan. Pilihlah untuk mencintai dan mengasihi orang lain seperti Tuhan mengasihi kita.
3. Alkitab mengatakan bahwa kasih adalah perbuatan.
"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran" (1 Yohanes 3:18).
Setiap hari Tuhan memberikan kesempatan-kesempatan di sekitar kita untuk menunjukkan kasih. Masalahnya adalah kita terlalu sibuk. Berapa kali Anda berpikir dalam sehari, "Saya harus menelepon orang itu; Saya harus memotivasi orang itu; Saya harus membantu tetangga saya," tapi kemudian Anda kelewatan kesempatan itu karena ada hal lain yang muncul? Kasih mengambik kesempatan itu untuk melayani orang lain.
4. Alkitab mengatakan kasih adalah komitmen.
Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4: 16b, "Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." Hubungan kita dengan Tuhan sangat dipengaruhi oleh hubungan kita dengan orang lain. Jika kita berkomitmen untuk mengasihi dan tetap mengasihi, maka kita akan tetap satu dengan Tuhan dan Dia akan tinggal bersama kita - karena Tuhan adalah kasih.
Renungkan hal ini:
- Ciri-ciri apa dari kasih Tuhan yang bisa Anda pakai ke dalam hubungan Anda?
- "Anda tak bisa selalu mengendalikan emosi Anda, dan Tuhan juga tidak akan pernah memerintahkan Anda untuk melakukan sesuatu yang melebihi kuasa dan kemampuan Anda." Bagaimana kebenaran ini dapat mendorong Anda ketika Anda mencoba untuk mengasihi orang-orang yang sulit atau mengasihi di masa sulit hidup Anda?
- Apa artinya menjadi "satu dengan Tuhan?"
Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 13-14; Wahyu 17 |
Kasih adalah praktek dalam semua reflek hidup kita. Milikilah kasih dalam hidup, jiwa dan hati Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar