Matius 11:28 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Anda pasti pernah mendengar "damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal," tapi Anda mungkin belum pernah mengalaminya.
Ketahuilah, Anda dapat mengalaminya. Dalam beberapa hari terakhir, kita telah melihat tiga langkah penting untuk menemukan kedamaian sejati dan kekal dalam hidup kita pada Natal kali ini.
- Pertama, kita perlu mengalami momen pencerahan.
- Kedua, kita harus menunjukkan sikap rendah hati.
- Ketiga, kita harus berharap pada Tuhan Yesus untuk membantu kita.
Ketika Tuhan melakukan apa yang kita minta Dia lakukan dalam hidup kita, ada faktor iman yang berperan di sana.
Yesus adalah Raja Damai. Dia datang ke Bumi untuk membawa damai. Dia merangkum cara-Nya membawa damai sejahtera ke dalam satu kalimat: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Jika Anda benar-benar memahami kalimat ini, maka tingkat stres Anda akan turun.
Yesus menjanjikan sebuah kelegaan yang melampaui apapun yang pernah Anda alami. Ini jauh dari sekedar kelegaan atau istirahat fisik. Tapi ini adalah kelegaan jiwa. Masalah Anda bukanlah tubuh Anda yang terlalu banyak bekerja, melainkan pikiran dan batin yang terlalu banyak bekerja. Anda memerlukan kelegaan dari kecemasan, ketegangan, rasa bersalah, serta ketakutan.
Anda menemukan kedamaian yang sejati – menemukan kelegaan untuk jiwa Anda yang lelah - ketika Anda datang kepada Yesus. Ini adalah tindakan iman yang memperlihatkan kepada Yesus bahwa Anda mengharapkan pertolongan-Nya.
Inilah jalan untuk meraih damai sejahtera Tuhan yang kekal.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda apa artinya menemukan "damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal"?
- Apa yang menghalangi Anda datang kepada Tuhan saat Anda butuh kedamaian?
- Apa sajakah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda butuh kelegaan dalam hidup Anda?
Ketahuilah, Anda dapat mengalaminya. Dalam beberapa hari terakhir, kita telah melihat tiga langkah penting untuk menemukan kedamaian sejati dan kekal dalam hidup kita pada Natal kali ini.
- Pertama, kita perlu mengalami momen pencerahan.
- Kedua, kita harus menunjukkan sikap rendah hati.
- Ketiga, kita harus berharap pada Tuhan Yesus untuk membantu kita.
Ketika Tuhan melakukan apa yang kita minta Dia lakukan dalam hidup kita, ada faktor iman yang berperan di sana.
Yesus adalah Raja Damai. Dia datang ke Bumi untuk membawa damai. Dia merangkum cara-Nya membawa damai sejahtera ke dalam satu kalimat: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Jika Anda benar-benar memahami kalimat ini, maka tingkat stres Anda akan turun.
Yesus menjanjikan sebuah kelegaan yang melampaui apapun yang pernah Anda alami. Ini jauh dari sekedar kelegaan atau istirahat fisik. Tapi ini adalah kelegaan jiwa. Masalah Anda bukanlah tubuh Anda yang terlalu banyak bekerja, melainkan pikiran dan batin yang terlalu banyak bekerja. Anda memerlukan kelegaan dari kecemasan, ketegangan, rasa bersalah, serta ketakutan.
Anda menemukan kedamaian yang sejati – menemukan kelegaan untuk jiwa Anda yang lelah - ketika Anda datang kepada Yesus. Ini adalah tindakan iman yang memperlihatkan kepada Yesus bahwa Anda mengharapkan pertolongan-Nya.
Inilah jalan untuk meraih damai sejahtera Tuhan yang kekal.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda apa artinya menemukan "damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal"?
- Apa yang menghalangi Anda datang kepada Tuhan saat Anda butuh kedamaian?
- Apa sajakah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda butuh kelegaan dalam hidup Anda?
 | Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 10; Wahyu 15 |
Berharaplah hanya kepada Tuhan yang tidak pernah mengecewakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar