Efesus 1:18 "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,"
Anda akan mendengar kata "damai sejahtera" digunakan terus-menerus selama musim Natal ini. Ini merupakan sebuah kata yang kuat karena kedamaian ialah sesuatu yang kita semua inginkan. Kita semua merindukan damai sejahtera - damai sejahera dengan Tuhan, damai sejahtera diri, dan damai sejahtera dengan orang lain.
Inilah kabar baik Natal: Yesus datang ke Bumi untuk memberi kita ketiganya. Bagaimana kita mendapatkan kedamaian tersebut?
Itu dimulai dengan Yesus.
Bagaimana Anda menemukan kedamaian ini? Alkitab memberi kita tiga cara. Kita akan melihat ketiga cara ini dalam beberapa hari ke depan.
Pertama, Anda butuh momen pencerahan.
Ini merupakan pengalaman yang mengubah Anda selamanya. Anda tidak menjadi orang yang sama lagi setelah itu. Anda melihat Tuhan sebagai Tuhan, bukan sebagaimana Anda diajarkan ketika Anda kecil. Anda melihat diri Anda yang sebenar-benarnya. Anda juga melihat orang lain sebagai diri mereka sendiri, bukan sebagaimana yang dikatakan orang. Anda melihat masalah Anda dengan jelas. Anda melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan Anda dengan jelas.
Natal adalah saat yang tepat untuk mendapatkan momen pencerahan.
Setiap orang dalam cerita Natal pertama memiliki momen pencerahan.
- Yusuf bermimpi, dan tiba-tiba semuanya masuk akal.
- Orang-orang Majus memiliki momen pencerahan ketika menatap bintang-bintang di angkasa.
- Maria memiliki momen pencerahan ketika ia mengerti Firman Tuhan yang diberikan kepadanya.
- Para gembala memiliki momen pencerahan ketika mereka mengalami mujizat dan memutuskan untuk mencari bayi Yesus.
- Elisabet memiliki momen pencerahan lewat sepupunya, Maria Magdalena.
Paulus menulis tentang momen pencerahan dalam Efesus 1:18: "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus."
Tuhan tahu segalanya tentang Anda, tapi Anda hampir tidak tahu apa-apa tentang Tuhan. Jika saat ini Anda mengalaminya, maka yang Anda perlukan adalah momen pencerahan untuk melihat apa yang Ia lihat.
Bila itu belum Anda alami, maka Anda tidak akan memiliki damai sejahtera dalam hidup Anda. Itu tidak akan terjadi.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa damai sejahtera dibicarakan begitu sering di sepanjang musim Natal ini, tapi jarang sekali terjadi?
- Mengapa begitu sulit untuk melihat diri Anda dan Tuhan dengan jujur jika tanpa momen pencerahan dari Tuhan?
- Jika Anda pernah mengalami momen pencerahan dalam hidup Anda, kepada siapakah Anda bisa membagikan pengalaman itu di minggu ini?
Inilah kabar baik Natal: Yesus datang ke Bumi untuk memberi kita ketiganya. Bagaimana kita mendapatkan kedamaian tersebut?
Itu dimulai dengan Yesus.
Bagaimana Anda menemukan kedamaian ini? Alkitab memberi kita tiga cara. Kita akan melihat ketiga cara ini dalam beberapa hari ke depan.
Pertama, Anda butuh momen pencerahan.
Ini merupakan pengalaman yang mengubah Anda selamanya. Anda tidak menjadi orang yang sama lagi setelah itu. Anda melihat Tuhan sebagai Tuhan, bukan sebagaimana Anda diajarkan ketika Anda kecil. Anda melihat diri Anda yang sebenar-benarnya. Anda juga melihat orang lain sebagai diri mereka sendiri, bukan sebagaimana yang dikatakan orang. Anda melihat masalah Anda dengan jelas. Anda melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan Anda dengan jelas.
Natal adalah saat yang tepat untuk mendapatkan momen pencerahan.
Setiap orang dalam cerita Natal pertama memiliki momen pencerahan.
- Yusuf bermimpi, dan tiba-tiba semuanya masuk akal.
- Orang-orang Majus memiliki momen pencerahan ketika menatap bintang-bintang di angkasa.
- Maria memiliki momen pencerahan ketika ia mengerti Firman Tuhan yang diberikan kepadanya.
- Para gembala memiliki momen pencerahan ketika mereka mengalami mujizat dan memutuskan untuk mencari bayi Yesus.
- Elisabet memiliki momen pencerahan lewat sepupunya, Maria Magdalena.
Paulus menulis tentang momen pencerahan dalam Efesus 1:18: "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus."
Tuhan tahu segalanya tentang Anda, tapi Anda hampir tidak tahu apa-apa tentang Tuhan. Jika saat ini Anda mengalaminya, maka yang Anda perlukan adalah momen pencerahan untuk melihat apa yang Ia lihat.
Bila itu belum Anda alami, maka Anda tidak akan memiliki damai sejahtera dalam hidup Anda. Itu tidak akan terjadi.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa damai sejahtera dibicarakan begitu sering di sepanjang musim Natal ini, tapi jarang sekali terjadi?
- Mengapa begitu sulit untuk melihat diri Anda dan Tuhan dengan jujur jika tanpa momen pencerahan dari Tuhan?
- Jika Anda pernah mengalami momen pencerahan dalam hidup Anda, kepada siapakah Anda bisa membagikan pengalaman itu di minggu ini?
Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 8; Wahyu 13 |
Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah berhenti untuk memberi Anda momen pencerahan. Pusatkan perhatian Anda kepada Tuhan di momen Natal ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar