Anda Butuh Hadirat Tuhan, Bukan Penjelasan-Nya
26 Oktober 2017
Bacaan Hari ini:
Mazmur 37: 7a "Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;"
26 Oktober 2017
Bacaan Hari ini:
Mazmur 37: 7a "Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;"
Salah satu alasan mengapa orang-orang bermasalah dengan kebahagiaan ialah karena kita selalu mencari penjelasan mengapa banyak perkara terjadi dalam hidup kita. Kita menjadi kesal ketika Tuhan tidak memberikan penjelasan-Nya kepada kita. Tapi mengapa Dia tidak melakukannya saja?
Sebab Dia sedang menguji Anda. Dia sedang menguji Anda untuk melihat apakah Anda akan menyerahkan kendali Anda kepada-Nya dan belajar untuk merasa puas, terlepas dari apakah Dia akan menjelaskannya atau tidak.
Tuhan tidak berhutang penjelasan apapun pada Anda, karena Anda juga tidak akan memahaminya bahkan jika Dia memberi penjelasan-Nya.
Tapi kalaupun Anda mendapat jawaban dari-Nya, tetap saja itu tidak akan menghilangkan rasa sakit Anda. Anda tidak akan tahu mengapa banyak perkara terjadi di dunia sampai Anda berada di Surga.
Tuhan tidak akan memberikan penjelasan-Nya. Namun, Dia akan menguji Anda.
Saya ingat waktu masih kecil, satu-satunya waktu ketika kelas kami sunyi adalah saat ujian. Guru kami akan berkata, "Tidak ada yang boleh bicara! Siapkan pensilmu, dan kerjakan ujianmu." Bahkan guru kami pun akan diam.
Ketika Anda tidak mendengar Tuhan dan merasa seakan Dia itu satu juta mil jauhnya, itulah ujian dari-Nya! Guru selalu diam saat siswanya mengerjakan ujian. Jika Tuhan diam dalam hidup Anda, itu artinya iman Anda tengah diuji. Maukah Anda menyerahkan kuasa hidup Anda kepada-Nya atau maukah Anda memegang tangan-Nya lebih erat? Maukah Anda belajar untuk lebih bersyukur?
Jika Anda mengalami sakit hati minggu depan atau bulan depan atau tahun ini, ketahuilah, bukan penjelasan Tuhan yang Anda butuhkan. Anda hanya membutuhkan kehadiran Tuhan.
"Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;" (Mazmur 37: 7a).
Renungkan hal ini:
- Apa kemarahan kepada Tuhan yang tidak mau Anda akui?
- Dengan cara apa Tuhan menguji Anda saat ini? Bagaimana Anda akan menanggapinya?
- Menurut Anda, apa yang Tuhan ingin Anda lakukan saat Anda menunggu-Nya dengan sabar?
Sebab Dia sedang menguji Anda. Dia sedang menguji Anda untuk melihat apakah Anda akan menyerahkan kendali Anda kepada-Nya dan belajar untuk merasa puas, terlepas dari apakah Dia akan menjelaskannya atau tidak.
Tuhan tidak berhutang penjelasan apapun pada Anda, karena Anda juga tidak akan memahaminya bahkan jika Dia memberi penjelasan-Nya.
Tapi kalaupun Anda mendapat jawaban dari-Nya, tetap saja itu tidak akan menghilangkan rasa sakit Anda. Anda tidak akan tahu mengapa banyak perkara terjadi di dunia sampai Anda berada di Surga.
Tuhan tidak akan memberikan penjelasan-Nya. Namun, Dia akan menguji Anda.
Saya ingat waktu masih kecil, satu-satunya waktu ketika kelas kami sunyi adalah saat ujian. Guru kami akan berkata, "Tidak ada yang boleh bicara! Siapkan pensilmu, dan kerjakan ujianmu." Bahkan guru kami pun akan diam.
Ketika Anda tidak mendengar Tuhan dan merasa seakan Dia itu satu juta mil jauhnya, itulah ujian dari-Nya! Guru selalu diam saat siswanya mengerjakan ujian. Jika Tuhan diam dalam hidup Anda, itu artinya iman Anda tengah diuji. Maukah Anda menyerahkan kuasa hidup Anda kepada-Nya atau maukah Anda memegang tangan-Nya lebih erat? Maukah Anda belajar untuk lebih bersyukur?
Jika Anda mengalami sakit hati minggu depan atau bulan depan atau tahun ini, ketahuilah, bukan penjelasan Tuhan yang Anda butuhkan. Anda hanya membutuhkan kehadiran Tuhan.
"Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;" (Mazmur 37: 7a).
Renungkan hal ini:
- Apa kemarahan kepada Tuhan yang tidak mau Anda akui?
- Dengan cara apa Tuhan menguji Anda saat ini? Bagaimana Anda akan menanggapinya?
- Menurut Anda, apa yang Tuhan ingin Anda lakukan saat Anda menunggu-Nya dengan sabar?
Bacaan Alkitab Setahun : Yeremia 51-52; I Timotius 1 |
Ketika Tuhan diam dalam hidup Anda, artinya Anda sedang melalui sebuah ujian.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar