1 Korintus 5:12-13 "Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat? Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu."
Ketika berada di tengah-tengah orang tak percaya, saya tidak berharap mereka akan berperilaku sama seperti orang percaya. Saya tidak menggenggam mereka dengan standar Kristen. Tapi terkadang orang-orang Kristen akan menjadi begitu kesal saat berada di antara orang tak percaya. Mereka memakai kata makian. Mereka mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan iman saya.
Saya tidak mengatakan bahwa kita harus memaafkan segala sesuatu yang dikatakan atau yang dilakukan oleh orang tak percaya. Tetapi maksud saya disini adalah kita harus mengasihi mereka, baik kepada mereka, dan melibatkan mereka semampu yang kita bisa. Kita perlu menjadi jembatan bagi mereka.
Rasul Paulus mengatakan kepada orang-orang percaya di Korintus, "Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul. Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini" (1 Korintus 5:9-10).
Jika kita memutus semua komunikasi dengan orang tak percaya, lalu bagaimana mereka akan bisa menjadi orang percaya? Oleh karena itu sebaliknya, kita harus memiliki hubungan dengan orang-orang yang tak mengenal Allah. Tujuannya yaitu untuk memenangkan mereka bagi Kristus.
Tapi ada orang-orang tertentu yang dikatakan dalam Alkitab tidak boleh kita dekati. Rasul Paulus berkata, "Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita" (ayat 11).
Rasul Paulus berbicara tentang orang-orang yang mengaku Kristen tetapi terlibat dalam dosa seksual, pemabuk, atau yang terlibat dalam hal-hal lain yang ia sebutkan. Paulus memperingatkan, "Jangan bergaul dengan orang-orang tersebut. Bahkan, jangan makan siang dengan mereka." Mengapa? Karena mereka akan menyeret Anda dalam kejatuhan rohani.
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23
Selain kita harus mempunyai hubungan dengan orang percaya, maka kita juga harus memiliki hubungan dengan orang yang tidak percaya agar mereka bisa dimenangkan bagi Kristus
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar