1 Korintus 9:27 "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
Ketika saya mengajak istri saya pergi makan siang, biasanya saya sudah lapar duluan, jadilah saya memesan apa yang ingin saya makan terlebih dahulu.
Tapi meski itu restoran sama yang sudah pernah kami kunjungi, istri saya tetap saja harus membaca menunya.
Lalu biasanya dia menanyakan banyak pertanyaan kepada pelayan.
Tapi pada akhirnya, dia memesan makanan yang ia pesan terakhir kami ke sama.
Apa yang Anda pilih untuk makan siang bukanlah masalah besar, tapi pilihan-pilihan dalam hidup ini amat sangat penting.
Kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan hidup setiap harinya, apakah kita memilih yang benar atau yang salah.
Tak ada seorang pun yang bebas dari daya tarik godaan, atau dari membuat pilihan-pilihan yang salah.
Dan semua pilihan-yang baik atau buruk-memiliki konsekuensi.
Itu semua bermuara pada hal ini - kita membuat pilihan-pilihan, lalu pilihan-pilihan itu membentuk kita.
Beberapa kali dalam Alkitab, kehidupan Kristen dibandingkan dengan menjalankan sebuah perlombaan, dan tujuan kita adalah untuk menyelesaikan dan memenangkan
perlombaan tersebut.
Dalam Filipi 3:13-14 Paulus berkata, "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri
kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."
Saat kita menjalankan perlombaan ini, kita harus bermain mengikuti aturan, kalau tidak mau didiskualifikasi.
Paulus berkata dalam 1 Korintus 9:27, "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
Dengan kata lain, Paulus seolah mengatakan, "Saya tidak ingin menjadi munafik. Saya ingin mempraktekkan apa yang saya khotbahkan. Bertahun-tahun kita telah melihat banyak orang yang didiskualifikasi karena bermain dengan aturan mereka sendiri."
Aturan itu penting, dan Anda harus bermain dengan menaatinya.
Dalam perlombaan rohani kita, Allah telah menciptakan aturan-aturan-Nya.
Buku peraturan tersebut dinamakan Alkitab.
Kita tak bisa memilih dan memutuskan aturan-aturan yang kita suka dan mengabaikan yang tidak kita suka.
Jadi, pilihan ada di tangan Anda.
Apakah Anda akan didiskualifikasi karena tidak mau mengikuti aturan Allah?
Ataukah, Anda akan bermain sesuai dengan buku aturan-Nya dan memenangkan perlombaan kehidupan ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 9-10; Kisah Para Rasul 7:1-21
Dalam perlombaan rohani kita, Allah telah menciptakan aturan-aturan-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar