Amsal 14:8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
Uang adalah alat yang digunakan untuk mewujudkan rancangan-rancangan Tuhan. Kita tidak boleh menimbunnya. Kita tidak boleh menumpuknya. Kita tidak boleh menyembahnya. Sebaliknya, kita harus menggunakannya! Gunakan harta yang sementara ini apa Tuhan letakkan di tangan Anda saat ini - untuk mendapatkan berkat-Nya yang kekal nanti.
Dalam kisah tentang seorang bendahara yang tak jujur tapi lihai, dalam Lukas 16:1-13, Yesus menjadikan karakter ini sebagai tokoh utama dalam cerita-Nya. Si bendahara ini tahu jika ia akan dipecat, jadi ia memutuskan untuk mendapat kenalan, yang kelak akan membantunya saat ia susah, dengan menurunkan jumlah utang mereka pada tuannya.
Apa yang Yesus sukai tentang tokoh ini? Dia tak jujur, tapi ia melakukan tiga hal yang benar, dan ketiga pelajaran inilah yang Tuhan mau untuk Anda pelajari dalam mengelola keuangan Anda.
Si bendahara berpikir ke depan. Kebanyakan orang tidak pernah berpikir jauh ke depan jika menyangkut keuangan mereka. Jumlah tabungan rata-rata di Eropa adalah sekitar 12 persen dari pendapatan mereka, dan di Jepang sekitar 25 persen. Yang mengejutkan, tabungan rata-rata orang Amerika tahun lalu hanya minus satu persen. Kita menghabiskan uang satu persen lebih dari pendapatan kita! Kita tidak punya tabungan, dan itu tidak cerdas.
Amsal 14:8 mengatakan, Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
Si bendahara membuat rencana. Bagaimana Anda tahu jika Anda sudah memiliki rencana keuangan? Sangat sederhana: Apakah Anda punya anggaran atau budget? Anggaran ialah pembelanjaan yang direncanakan. Anggaran memberitahu ke mana uang Anda akan di habiskan, ketimbang selalu bertanya-tanya ke mana perginya uang Anda. Anda harus punya rencana keuangan.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
Si bendahara bertindak cepat. Lukas 16:4 mengatakan, Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
Bendahara ini tidak menunda-nunda; ia tidak menunggu. Dia mengatur rencananya sambil bertindak. Dia tidak berkata, "Suatu hari nanti aku akan mengatur uangku dengan baik atau Suatu hari nanti aku akan mulai menabung untuk hari pensiunku."
Yesus tidak memuji ketidakjujuran si bendahara, melainkan sikapnya yang menujukkan, "Aku akan berpikir ke depan. Aku akan membuat rencana. Dan aku akan menjalin hubungan dengan orang banyak yang bisa menguntungkanku dan juga mereka ke depannya.
Itu yang namanya cerdas! Dan Yesus ingin Anda melakukan hal yang sama ketika berurusan dengan uang Anda. Apakah saat ini Anda menghabiskan harta Anda di Bumi atau berpikir jauh ke depan dan mengumpulkan harta di surga?
Renungkan hal ini:
Kebenaran-kebenaran apa yang Anda butuhkan untuk menghadapi masalah keuangan Anda kelak?
Bagaimana sebaiknya Anda mulai merencanakan masa depan keuangan Anda? Apa yang ingin Anda capai di masa depan Anda dengan uang Anda?
Dalam hal apa saja Anda telah menunda-nunda mengambil langkah untuk mengelola keuangan Anda dan menabung untuk masa depan? Apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk bergerak maju dalam memperbaiki masalah ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:8-16 ; Ibrani 7:11-28
Setiap hari Anda akan diuji lewat keuangan Anda, karena itu pergunakan keuangan Anda dengan bijaksana (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar