Ayub 1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Pikirkan bagaimana cara Ayub menanggapi situasi-situasi yang menghancurkan, yang meruntuhkan dunianya. Ayub kehilangan tujuh putra dan tiga putri di suatu hari yang tak pernah terbayangkan olehnya, ditambah lagi kehilangan semua harta kekayaan dan kesehatannya. Tapi apa yang Ayub lakukan? Alkitab mengatakan ia tidak menuduh Allah bodoh (lihat Ayub 1:22). Sebaliknya, ia berseru kepada-Nya.
Meminta keadilan, Ayub pergi bertanya pada Allah, pada dasarnya ia bertanya, "Tuhan, mengapa?" Tidak ada salahnya bertanya pada Tuhan mengapa, asalkan Anda tidak berpikiran jika Dia berutang jawaban pada Anda. Ketahuilah, Allah tidak pernah berutang penjelasan pada Anda atau saya.
Meninggalnya anak laki-laki saya membuat saya bertanya mengapa pada Tuhan. Mengapa ini terjadi? Mengapa bukan saya saja yang mati, bukan Christopher? Mengapa Engkau membawanya? Ada banyak pertanyaan yang bergolak di hati saya pada waktu itu.
Namun tak lama setelah Christopher pergi, Pastor Chuck Smith mengatakan hal ini pada saya, "Jangan pernah menukar apa yang tidak kau tahu dengan apa yang kau tahu. Kata-kata ini bersarang di otak saya. Saya bertanya pada diri sendiri,hmm, apa sajakah hal-hal yang saya tahu pasti?
Saya tahu bahwa Allah mengasihi saya. Saya tahu bahwa Allah mengasihi dan mencintai anak saya. Saya tahu bahwa Allah mengasihi keluarga saya. Saya tahu bahwa Christopher saat ini dalam keadaan baik dan hidup di tempat terbaik yang pernah ada. Saya tahu bahwa Allah dapat mendatangkan kebaikan dari dalam keburukan. Saya tahu bahwa kami akan berkumpul bersama-sama lagi - tak begitu lama dari sekarang - di Surga.
Saya percaya hal-hal itu. Saya yakin dengan pasti. Maka, sejak itu saya membuat keputusan untuk berdiri di atas apa yang saya tahu pasti, bukan atas apa yang saya tidak tahu.
Jadi, bila Anda bertanya pada saya, "Greg, mengapa hal itu bisa terjadi padamu?" Pasti saya akan menjawab, "Aku tak tahu. Dan aku juga tak tahu apakah aku akan mendapatkan jawabannya atau tidak. Tapi satu yang ku tahu, sejak saat itu aku butuh Allah lebih dari apa pun dalam hidupku."
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 3; Ibrani 10:1-18
Allah sumber kemenangan dan sumber sukacita kita, Dia adalah segala-galanya. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar