Kolose 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Allah ingin Anda memiliki sikap syukur yang radikal sebab itu mengembangkan iman Anda.
Bagaimana rasa syukur mengembangkan iman Anda? Ini terjadi di waktu sulit - ketika segalanya tampak tak masuk akal, ketika Anda tidak mengerti, ketika doa-doa Anda tak terjawab, ketika segalanya tak berjalan seperti yang Anda harapakan. Rasa syukur tercipta ketika dalam situasi sulit Anda bisa berkata, "Tuhan, aku tahu Engkau yang punya kuasa. Aku tahu Engkau mengasihiku, dan aku tahu Engkau dapat mendatangkan kebaikan dari situasi sulit ini. Aku bersyukur bahwa Engkau lebih besar daripada masalahku. "
Siapa saja dapat bersyukur kepada Tuhan untuk hal-hal yang baik. Namun apabila Anda dapat bersyukur kepada-Nya di saat buruk, maka iman Anda akan tumbuh lebih kuat sebab akar iman Anda sudah tertanam lebih dalam.
Saat Habakuk mengalami masa-masa sulit, dia berseru, "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku ( Habakuk 3:17-18).
Di tengah semua perkara buruk yang kian parah, Habakuk bersukacita. Apa yang membuatnya bersyukur? Aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, Juruselamatku." Ketika segalanya dalam hidup Anda menyebalkan, Anda bisa bersyukur karena Allah adalah Juruselamat Anda. Dia akan menarik Anda keluar. Anda tidak sendiri. Dia tidak akan meninggalkan Anda. Mengucap syukurlah kepada Allah!
Itulah ujian akhir dari kedalaman iman Anda. Bisakah Anda bersyukur kepada Allah ketika hidup ini susah? Ketika Anda melalui masa-masa sulit dan tidak melihat apa yang hilang. Lihatlah apa yang tersisa, dan bersyukurlah untuk itu!
Anda bisa bersyukur kepada Allah hanya karena Dia adalah Allah. Dia telah berjanji untuk menyertai Anda dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit, dan iman Anda akan tumbuh lebih kuat dengan itu.
Kolose 2:7 mengatakan, "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Allah berkehendak agar kita punya sikap syukur yang radikal - bersyukur dalam segala hal. Mengapa? Rasa syukur memuliakan Allah, menciptakan persekutuan, dan mendewasakan iman Anda.
Renungkan hal ini:
Selama ini, apa reaksi Anda dalam menghadapi situasi sulit? Menurut Anda, bagaimana Allah mau Anda menanggapinya?
Buat Anda, apa artinya memuliakan Allah?
Bagaimana Anda melihat Allah telah menguatkan iman Anda melalui situasi sulit dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 4-6; Galatia 6
Ketika Anda melalui masa-masa sulit dan tidak melihat apa yang hilang, tetaplah bersyukur kepada Allah (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar