Efesus 6:17 Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Selama Perang Korea, satu unit pasukan perang Amerika Serikat, bernama Baker Company, terpisah dari resimennya ketika pasukan musuh mengepung mereka. Selama beberapa jam, markas pusat tak bisa menghubungi mereka. Akhirnya, ada satu panggilan radio, dan saat ditanya bagaimana situasi disana, mereka menjawab, "Musuh ada di sebelah timur kami. Musuh ada di sebelah barat kami. Musuh ada di selatan kami. Musuh ada di utara kami. Setelah hening beberapa saat, kemudian suara itu berkata, Dan kali ini, kami tak akan membiarkan mereka melarikan diri."
Seperti itulah kehidupan orang percaya. Musuh kita (Iblis) ada dimana saja. Namun beberapa orang Kristen tidak sadar bahwa kehidupan Kristiani bukanlah taman bermain, tapi sebuah medan perang. Mereka tidak sadar bahwa perang sedang berkecamuk. Dan dalam perang ini, mereka bisa menang, atau sebaliknya kalah.
Dalam sebuah peperangan, selalu lebih baik untuk menyerang ketimbang bertahan, karena pasukan yang bertahan hanya menunggu serangan berikutnya dari lawan dan berharap untuk selamat. Jika kita, sebagai orang percaya, selalu bertahan, maka Iblis ada dalam posisi unggul. Tetapi jika kita yang menyerang, maka kitalah yang unggul. Ketika rasul Paulus menulis tentang perlengkapan senjata Allah dalam Efesus 6, ia menyebutkan salah satu senjata penyerangan: ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah (ayat 17).
Jangan salah akan hal ini: ada otoritas dan kuasa dalam Firman Allah. Firman Allah menancap. Firman Allah menerobos masuk. Firman Allah memberi dampak. Ketika Musuh Anda (Iblis) tengah mengepung Anda, serang dia dengan Firman Allah.
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 21-22; Lukas 23:26-56
Firman Allah memberi dampak besar dalam hidup Anda, biarkan Tuhan bekerja sempurna dalam kehendak-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar