Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."
Sama seperti polisi yang membuat panggilan bantuan ketika situasinya gawat, hal pertama yang harus kita sadari tentang peperangan rohani adalah bahwa dengan kekuatan sendiri, kita tidak ada bandingannya dengan iblis. Saya pikir menyegani musuh kita (iblis) adalah hal yang wajib dilakukan orang Kristen di zaman ini. Kita tidak ingin meremehkan dia, tapi kita juga tidak ingin ciut sebelum berperang melawan dia. Kita ingin menilainya secara akurat siapa dia dan sejauh mana kemampuannya. Kita juga harus sadar bahwa dia punya kuasa, sebab kita tidak mau berperang melawannya dengan kekuatan sendiri.
Ketika saya mendengar beberapa pengkhotbah di televisi atau di radio yang menyebut iblis dengan sebutan-sebutan konyol, menertawakannya, atau membuat lelucon tentangnya, saya ingat apa yang dikatakan dalam Yudas 1:9, Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-katahujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"" Ada rasa segan yang besar untuk musuhnya.
Alasan kita harus "menjadi kuat di dalam Tuhan dan di dalam kuasa-Nya" ialah karena setan ingin menghapus kita dari kuasa-Nya. Mengapa? Karena jika kita bersandar pada kekuatan kita, dia ingin memisahkan kita dari Allah. Sebab begitu ia berhasil membuat kita jauh dari-Nya, kita menjadi mangsa yang siap disantap. Atas alasan inilah, iblis ingin menempatkan balok besar di antara Allah dan kita.
Satu-satunya kuasa yang dapat secara efektif mementahkan setan adalah kuasa Yesus Kristus. Oleh sebab itu, jadilah kuat di dalam Allah. Tetap dekat dengan-Nya. Jangan biarkan apa pun datang menghalangi Anda dan Allah
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 3-4; Markus 10:32-52
Jadilah kuat di dalam Tuhan Yesus dan jangan biarkan ada kuasa lain menghalangi hubungan Anda dengan-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar