2 Korintus 12:10 "Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."
Pada kunjungan saya baru-baru ini ke Carolina Utara, saya mengendarai mobil saya melewati sebuah kota bernama Mocksville (mock = mengejek). Sepantasnya saya lahir di sana. Sebelum menjadi orang Kristen, saya selalu suka mengejek dan mengolok-olok orang lain. Tapi ketika saya menjadi pengikut Yesus, saya terkejut mendapati bahwa sayalah yang sekarang diejek. Orang-orang menertawakan saya karena iman saya di dalam Kristus.
Ini juga yang dialami Paulus, namun dalam konteks yang jauh lebih ektstrim. Tepat setelah pertobatannya, ia mulai memberitakan Injil di Damaskus. Namun karena begitu tangguh dan hebatnya dia meyakinkan banyak orang, para pemimpin agama menginginkan dia mati.
Orang-orang Kristen mengetahui kabar ini dan menyusun rencana untuk membantu Paulus melarikan diri. Mereka menyembunyikannya ke dalam keranjang dan menurunkannya dari tembok kota di malam hari. Sungguh ironis! Sebelumnya, hanya dalam waktu singkat, ia adalah Saulus dari Tarsus, sang penganiaya orang Kristen yang begitu ditakuti. Tapi kemudian terjadi yang sebaliknya, sang pemburu malah diburu. Dia mengalami apa yang ia lakukan pada orang lain dulu.
Perubahan namanya dari Saul menjadi Paulus memberi kita pengertian mendalam akan satu transformasi yang sejati. Raja pertama Israel bernama Saul, sebuah nama yang besar, tapi nama Paulus adalah kebalikannya yang berarti "kecil." Kita bisa lihat, Allah telah merubah Paulus menjadi seseorang yang rendah hati.
Kadang kita ingin Allah membawa pergi hal-hal tertentu dari dalam hidup kita yang membuat kita menderita. Kita berdoa siang malam agar masalah itu diangkat. Tapi apakah kita pernah berpikir bahwa Dia menggunakannya untuk mengubah kita dan membuat kita menjadi lebih seperti Dia?
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 14-16; Markus 12:28-44
Dia menggunakan masalah untuk mengubah hidup Anda agar sama seperti Dia, jadi kuatkanlah dan teguhkan hati Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar