2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Mengapa Tuhan ingin kita hidup damai dengan semua orang? Karena konflik yang belum selesai mengakibatkan tiga hal yang sangat buruk dalam hidup Anda.
Pertama, konflik menghalangi persekutuan Anda dengan Allah. Saat Anda berselisih dengan orang lain, Anda tidak bisa harmonis dengan Tuhan. Ketika pikiran Anda bercabang, ketika Anda berselisih dengan orang lain, Anda tidak dapat memiliki hubungan yang jernih dengan Tuhan. 1 Yohanes 4:20 mengatakan, "Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Kedua, konflik yang belum selesai menghambat doa-doa Anda. Berulang kali Alkitab mengatakan bahwa di mana ada konflik, dosa, dan ketidakharmonisan dalam hidup Anda, doa-doa Anda akan terhambat.
Ketiga, konflik yang belum selesai menghalangi kebahagiaan Anda. Anda tidak bisa bahagia dan berkonflik di waktu yang sama. Ketika perselisihan muncul di pintu depan, kebahagiaan keluar dari pintu belakang.
Jadi, bukankah Anda mau menyingkirkan konflik itu dalam hidup Anda? Titik awal untuk memecahkan setiap konflik adalah dengan mengambil inisiatif. Jangan menunggu orang lain untuk datang kepada Anda; datangi mereka. Jadilah pembawa damai.
Jangan abaikan konflik. Jangan menyangkal konflik. Jangan menyembunyikan konflik di bawah karpet.
Pernahkah Anda mendengar ungkapan, "Waktu menyembuhkan segalanya?" Itu bohong besar. Waktu tak menyembunyikan apapun. Jika waktu menyembuhkan segala sesuatu, Anda tidak akan pernah perlu pergi ke dokter.
Sebenarnya, waktu membuat masalah bertambah buruk. Ketika Anda punya luka yang terbuka dan Anda tak menyembuhkannya, ia akan membusuk. Kemarahan berubah menjadi kebencian, dan kemarahan berubah menjadi kepahitan.
Konflik tidak akan terselesaikan dengan sendirinya. Anda harus dengan serius menyelesaikannya.
Hanya orang-orang yang berani yang menyelesaikan konflik. Mungkin hal yang paling berani yang bisa Anda lakukan adalah berhadapan dengan masalah yang telah Anda abaikan sejak lama, seperti dalam pernikahan Anda, atau dengan anak-anak Anda, atau dengan karyawan Anda, atau dengan atasan Anda, atau dengan siapa pun.
Di mana Anda bisa menemukan keberanian untuk menghadapinya? Temukan di dalam Allah.
Alkitab mengatakan dalam 2 Timotius 1:7, Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Itu berarti jika Anda membiarkan Roh Allah mengisi hidup Anda, Anda akan diisi dengan kuasa, kasih, dan disiplin diri. Dan kasih-Nya mampu mengatasi rasa takut.
Ketika kasih Anda lebih besar dari rasa takut Anda, Anda akan mampu melakukan hal-hal yang Anda takut lakukan. Itulah yang disebut keberanian. Ketika Anda dipenuhi dengan kasih Allah, Anda akan mampu mengasihi orang yang menjengkelkan atau yang berselisih dengan Anda.
Renungkan hal ini :
Saat ini hal apa yang Anda berpura-pura anggap bukan menjadi masalah dalam hubungan Anda dengan orang lain? Uang? Kepercayaan pada orang lain? Mertua? Keluarga? Anak-anak? Komunikasi? Nilai-nilai? Jadwal kerja?
Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk mengambil inisiatif untuk menyelesaikan konflik-konflik Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 6-7; Matius 25:1-30
Menyelesaikan konflik dengan serius maka konflik tersebut pasti bisa terselesaikan (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar