Ibrani 4:12 "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
Renungkan kuasa Firman Allah. Pada awalnya, Allah berfirman dan jadilah dunia ini. Ketika Dia berfirman, "Jadilah terang," terang itu pun jadi. Ketika Yesus berada di danau Galilea dimana angin ribut dahsyat mengamuk, Dia menghardik angin itu dan berkata, "Diam, tenanglah" seketika juga angin itu reda dan danau itu menjadi teduh. Ketika Petrus mencoba membela Yesus, yang pada saat itu hendak ditangkap di Taman Getsemani, Dia berkata kepadanya, "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?" (Matius 26:52-53).
Suara sama yang menciptakan langit dan bumi, yang meredakan angin ribut, dan yang memerintah para malaikat, suatu hari akan datang membawa penghakiman. Wahyu 19:15 mengatakan, "Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi..."
Saat Yohanes menulis kitab Wahyu dari pulau Patmos, ia tersungkur di depan kaki malaikat untuk menyembah dia, tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat" (Wahyu 19:10). "Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." Apa artinya ini? Ini menjelaskan bahwa jika Anda membaca kitab Wahyu tetapi tidak bertumbuh dalam kasih Yesus, maka Anda telah kehilangan intinya. Wahyu, yang berarti "menyingkap," bukan hanya menyingkap masa depan kita, tapi juga menyingkap tentang Yesus. Ini semua adalah tentang Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 58-62; Kolose 2 : 1-15
Dia adalah bintang dari kitab Wahyu. Dia adalah fokus dari kitab Wahyu. Begitu pun dengan kita, Dia harus menjadi bintang dan fokus dalam hidup kita. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar