Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
Oscar adalah ajang penghargaan yang diberikan setiap tahunnya oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk insan perfilman yang telah memproduksi, menyutradarai, berakting, atau membuat latar belakang musik film.
Beberapa kategori yang paling dinantikan dalam ajang ini adalah film terbaik dan aktor dan aktris terbaik.
Tapi dalam pengertian harafiah, sejatinya atas pertimbangan apa para aktor dan aktris ini diberi penghargaan?
Karena telah dengan sempurna berhasil berpura-pura menjadi orang lain.
Ketika kita berdiri di hadapan Tahta Pengadilan Kristus, itu bukan soal siapa yang paling sempurna berpura-pura menjadi orang lain.
Kita akan dinilai karena menjadi siapa kita seharusnya.
Ini adalah soal kehidupan orang Kristen sejati yang telah hidup untuk kemuliaan Allah.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya" (Matius 10:42).
Dia juga berkata kita harus setia dalam hal-hal kecil karena Allah Bapa kita, yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya dengan terbuka (lihat Matius 6:1-4).
Akan ada dua pengadilan : Pengadilan Tahta Putih (lihat Wahyu 20), diperuntukkan bagi orang yang tak percaya, dan Tahta Pengadilan Kristus, diperuntukkan bagi orang percaya (lihat 2 Korintus 5:10).
Yesus berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (Wahyu 22:12).
Ini bukan soal berapa banyak dosa yang telah Anda buat.
Ini adalah soal mengapa Anda melakukan apa yang telah Anda lakukan dan bagaimana kesetiaan Anda pada apa yang menjadi panggilan Allah atas hidup Anda.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 41-43; Filipi 4 : 1-9
Jadi, setialah atas panggilan Anda, dan Ia akan memberi hadiah atas kesetiaan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar