Filipi 4:6-7 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Tidak ada yang namanya kehidupan yang bebas masalah.
Anda harus belajar untuk menciptakan kedamaian di tengah-tengah masalah atau Anda tidak akan pernah merasakan damai sejahtera sama sekali.
Begitu satu masalah muncul dan Anda berhasil mengatasainya, maka masalah yang lain akan menggantikannya.
Jadi, mengapa hidup ini hanya soal bergelut dengan masalah yang satu dan yang lainnya?
Ada tiga alasan:
Pertama, Adam telah terpeleset.
Dia gagal.
Dia dan Hawa masuk dalam pencobaan dan membuat dosa datang ke dalam dunia, dan kita semua harus membayar konsekuensinya.
Kita hidup di dunia yang penuh dosa.
Kedua, Anda memiliki musuh, dan namanya adalah Iblis.
Dia ingin mengacaukan pikiran Anda, keluarga Anda, kesehatan Anda, keuangan Anda - terutama jika Anda seorang pengikut Kristus dan sedang berusaha melakukan hal yang benar.
Selain itu, Anda juga membuat kesalahan Anda sendiri.
Sebagian besar masalah dan rasa sakit dalam hidup Anda datang dari keputusan buruk yang Anda ambil sendiri.
Ketika kita membuat keputusan yang bodoh, kita membayar akibatnya.
Tapi kadang rasa sakit dalam hidup Anda tidaklah salah.
Kadang masalah boleh terjadi dalam hidup Anda, sehingga pekerjaan Allah dapat diperlihatkan dalam hidup Anda.
Terlepas dari alasan mengapa Anda mendapatkan masalah yang tak terpecahkan, tak dapat diubah, tak dapat dijelaskan, atau yang tak dapat ditaklukkan, apakah itu berasal dari dunia, Iblis, atau diri Anda sendiri, sikap Anda haruslah sama setiap kali masalah itu datang - percayalah pada pemeliharaan kasih Allah.
Filipi 4:6-7 mengatakan, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Itulah jalan menuju damai sejahtera.
Percayalah pada kasih sayang Allah dalam menghadapi situasi tersebut.
Renungkan hal ini:
Apa bukti dalam hidup Anda, dimana Allah menggunakan pergumulan Anda untuk menuntun orang lain kepada-Nya?
Bagaimana orang lain merespon ketika mereka menyaksikan ada damai sejahtera di tengah-tengah keadaan Anda yang sulit?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 28-29; Yohanes 17
Apa yang menjadi penghiburan kita adalah adanya kehadiran Allah dalam hidup kita, perhatian-Nya tertuju kepada kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar