Wahyu 6:10 "Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: 'Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?'"
Dalam Wahyu 6, kita membaca tentang orang-orang yang dihukum mati oleh karena iman mereka.
Mereka ada di surga, mengetahui ketidakadilan yang masih berlangsung di dunia, bahwa masih ada kawan-kawan pelayan yang tengah mengalami penganiayaan atau perlakuan jahat.
Maka mereka menyerukan doa ini pada Allah: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi? (Wahyu 6:10).
Intinya mereka berseru, "Ya Bapa, ini tidak benar. Kapan Engkau akan memperbaikinya?"
Berikut adalah jawaban Allah atas doa-doa mereka:
"Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka" (Wahyu 6:11).
Waktu Tuhan tidak selalu sama dengan waktu kita.
Alkitab mengatakan bahwa "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya" (Pengkhotbah 3:11a).
Ayat ini mengingatkan saya akan perjalanan dengan anak-anak saya sewaktu mereka kecil.
Karena begitu senangnya, setelah satu jam perjalanan, mereka baru tersadar:
"Kapan kita sampai?" tanya mereka.
Anda menjawab "Kita hampir sampai. Sebentar lagi."
Para martir bertanya pada Allah kapan keadilan atas mereka akan datang.
Jawab-Nya, "Sebentar lagi."
Kita berdoa, "Bapa, kapan Engkau akan datang?"
Jawab-Nya: Sebentar lagi.
"Kapan penghakiman itu akan datang?" Sebentar lagi.
"Kapan doaku akan dijawab?"
"Sebentar lagi. Bertahanlah Aku memegang kendali. Aku melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Ku yang sempurna."
Ketahuilah: penundaan Allah bukan selalu berarti penolakan. Jadi, teruslah berdoa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar