Yohanes 19:30 "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya."
Salib adalah tujuan Yesus sejak awal.
Kelahiran-Nya ada agar kematian-Nya ada.
Penjelmaan-Nya sebagai manusia adalah untuk penebusan kita.
Ia dilahirkan untuk mati, agar kita hidup.
Dan ketika Ia telah menyelesaikan misi-Nya di dunia, Ia menyimpulkannya dengan satu kata: "Selesai."
Dalam bahasa Yunani asli, "selesai" adalah kata yang lazim.
Yesus menggunakannya setelah menyelesaikan proyek yang Dia dan Yusuf mungkin telah selesaikan bersama di toko kayu.
Yesus mungkin berpaling ke arah Yusuf dan berkata, "Selesai. Sekarang mari kita pergi makan siang."
Sudah selesai.
Misi kita telah tercapai.
Semuanya sudah rampung.
Inilah akhirnya.
Jadi apa yang telah selesai?
Penderitaan Yesus yang amat mengerikan telah selesai dan digenapi.
Tidak akan pernah lagi Dia mengalami kesengsaraan di tangan orang jahat.
Tidak akan pernah lagi Dia harus menanggung dosa dunia.
Tidak akan pernah lagi Dia, bahkan untuk sejenak, ditinggalkan Allah.
Semuanya telah digenapi.
Semuanya sudah diurus.
Yang juga selesai adalah benteng pertahanan Iblis atas umat manusia.
Yesus datang untuk menghadapi serangan mutlak Iblis dan roh-roh jahatnya di salib Kalvari.
Ibrani 2:14 mengatakan, "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."
Ini berarti Anda tidak lagi harus berada di bawah kuasa dosa.
Karena pencapaian Yesus di kayu salib itulah, kubu Iblis atas umat manusia telah selesai.
Dan akhirnya, misi Yesus atas keselamatan kita telah selesai.
Semuanya telah digenapi.
Segala dosa kita telah diserahkan kepada Yesus ketika Dia digantung di kayu salib.
Kebenaran-Nya telah di serahkan kepada diri kita.
Oleh sebab itulah, Yesus menyerukan kata, "Sudah selesai!" Itulah rencana yang yang tak tergesa-gesa dan dipikirkan dengan baik oleh Allah Bapa. Sudah selesai-jadi bersukacitalah!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar