Akhir Permainan-Nya

| Senin, Maret 03, 2014 |
Roma 5:3-5 "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."


Benjamin Disraeli, mantan perdana menteri Inggris, pernah berkata, "Masa muda adalah kesalahan, kedewasaan adalah perjuangan, masa tua adalah penyesalan."
Penderitaan dan tragedi datang silih berganti.
Ini membuat banyak orang mencoba untuk memahaminya,mempelajarinya, dan menjelaskannya. C. S. Lewis menyebutnya sebagai "masalah kepedihan."
Tapi ada Allah yang, meski tragedi terburuk terjadi, dapat memunculkan kebaikan dari dalam keburukan.
Kita mengakui bahwa hal-hal buruk memang bisa terjadi.
Kita mengakui bahwa kesukaran bisa datang dalam kehidupan orang Kristen.
Tapi di sisi lain, kita juga mengakui bahwa Allah berdaulat, Ia memegang kendali.
Dan kita pun mengakui bahwa pada akhirnya, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)


Namun sebagian orang Krisen menganggap bahwa karena mereka adalah orang Kristen, mereka tidak akan menderita.
Mungkin itu tidak dinyatakan secara blak-blakan, tapi mereka percaya bahwa hal-hal buruk tidak akan terjadi pada mereka.
Namun, pada kenyataannya adalah kita akan menghadapi kesulitan juga.
Yesus berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33).


Kita mungkin sulit menempatkan kata-kata pencobaan, "masalah", dan Allah mengasihi saya ke dalam satu kalimat, sebab kata-kata tersebut sepertinya tidak pas jika di satukan.
Tapi mari kita lihat permainan akhir Allah.
Apakah itu untuk mendatangkan kebahagiaan yang sementara, atau untuk membuat kita hidup kudus di Sorga?
Apakah itu untuk membuat kita terikat pada hal duniawi, atau untuk mempersiapkan kita ke Sorga?
Sorga adalah jawabannya.
Karena itulah Allah mengizinkan penderitaan terjadi di muka bumi.

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 24-27; Markus 8:1-21
____________________________________


Tidak ada penderitaan yang menyenangkan, tapi Dia dapat mendatangkan kebaikan dari balik setiap penderitaan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top