Kata "Natal" telah dikosongkan dari makna sebenarnya, diracuni, lalu dikembalikan pada kita, dengan minus kekuatan magisnya.
Beberapa orang memilih menggunakan terminologi yang lebih umum untuk Natal, seperti "Happy Holiday", "Merry Christmas", atau bahkan "Selamat Musim Dingin".
Tapi, menurut saya, tidak ada yang paling buruk dibanding seseorang yang mengucapkan, "Selamat Natal" tanpa tahu apapun tentang makna sejati Natal.
Saya pikir kita harus meninggalkan versi Natal yang penuh dengan sensasi dan aktivitas tak berujung ini, yang hanya membawa kita pada kelelahan, satu versi Natal yang memberi kita hanya sedikit pemikiran tentang Kristus.
Kita harus meninggalkan Natal yang seperti itu, dan mulai merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Saya masih percaya pada Natal, tapi bukan Natal yang identik dengan musim liburan yang seperti budaya kita rayakan.
Saya percaya pada pesan Natal sebenarnya yang merupakan kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus.
Mungkin Anda tengah menguatkan diri Anda menyambut musim Natal yang sulit.
Mungkin Anda tengah berpikir jika Natal tahun ini tidak akan seindah Natal sebelumnya.
Tapi, bagaimana jika ternyata Natal tahun ini akan lebih baik dibanding semua Natal yang pernahAnda alami?
Anda akan terbebas dari tekanan membeli kado-kado Natal.
Bukankah itu menyenangkan?
Bahkan ini bisa menjadi Natal yang paling indah dalam hidup Anda.
Inilah pesan utama Natal: Allah beserta kita.
Yesaya 7:14 mengatakan, "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 2; II Yohanes
____________________________________
Jadi, pesan Natal yang sesungguhnya bukanlah, "Mari kita berbelanja," melainkan "Mari kita menyembah." Itulah yang orang-orang majus lakukan. Dan itulah yang harus kita lakukan juga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar