Tidak semua orang yang merespon Injil adalah seorang Kristen.
Kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang seorang penyihir bernama Simon.
Sihirnya adalah campuran dari ilmu pengetahuan dan takhayul, dengan menggabungkan ilmu astrologi, ramalan, dan praktek-praktek okultisme, serta ilmu matematika dan astronomi.
Dengan itu semua, ia telah menipu orang-orang di Samaria dengan ilmu sihirnya.
Harus Anda tahu, iblis bisa membuat mujizat-mujizat palsu.
Ketika menulis tentang Antikristus, Rasul Paulus mengatakan, "Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu" (2 Tesalonika 2:9).
Tindakan Simon ini mungkin menggunakan kuasa Iblis, atau hanya trik sulap belaka.
Tidak ada yang benar-benar tahu persis apa rahasianya, tapi dia melakukan praktek sihirnya, dan semua orang berpikir dia orang yang hebat.
Kemudian Filipus datang ke kota itu dan mulai memberitakan Injil dengan keotentikan kuasa Allah.
Kebangunan rohani pun terjadi, dan orang-orang pun meninggalkan Simon.
Meski sadar bahwa Filipus berakibat buruk bagi bisnisnya, tapi tidak mungkin baginya bersaing melawan kuasa Allah.
Maka Simon pun melakukan pertobatan palsu.
Kita tahu itu bukan pertobatan sejati, karena kemudian, ketika Petrus dan Yohanes tiba di sana dan membuat mujizat-mujizat besar dengan kuasa Allah, Simon berusaha meyuap mereka.
Ketika Simon menawarkan uang kepada mereka untuk membeli kuasa Roh Kudus, Petrus menegurnya dan berkata,"Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah" (Kisah Para Rasul 8:20-21).
Jelas, ini bukan gambaran dari seorang Kristen sejati.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 1; Yakobus 1-2
____________________________________
Anda tidak bisa membeli kuasa Allah. Tidak ada pengganti atas relasi yang sejati dengan Yesus Kristus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar