Katakanlah Anda jalan-jalan dan membeli sebuah mobil baru.
Pada minggu pertama, Anda mengendarainya dengan begitu gembira.
Lalu, entah kenapa, tiba-tiba mobil Anda sedikit berdesis, kemudian mogok.
Lalu Anda memanggil mobil derek dan membawanya kembali ke dealer.
Anda memberitahu si penjual, "Saya baru saja membeli mobil ini. Bagaimana bisa mobil ini rusak?"
Si penjual memeriksa kunci Anda, menyalakan mobil, dan mendapati lampu tangki bensin Anda menyala, yang menandakan jika ia kosong.
Dia lalu bertanya, "Apakah Anda pernah mengisi bensin di mobil ini?"
"Tidak. Saya pikir ini mobil listrik."
"Tidak, ini bukan mobil listrik. Anda harus mengisinya dengan bahan bakar bensin."
Hal ini sama dengan cara kehidupan Kristen.
Ketika segala hal berjalan lancar, iman kita terisi penuh.
Tapi kemudian kita mulai menggerutu.
Kita bahkan merasa jika seolah-olah hidup kita berhenti.
Kita bertanya-tanya apa yang salah.
Pertanyaannya adalah, apakah Anda mengisi bahan bakar Anda akhir-akhir ini?
Anda harus selalu penuh dengan Roh.
Tapi ini bukan peristiwa yang terjadi satu kali seumur hidup.
Efesus 5 memberitahu kita, "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati" ( Efesus 5:18-19 )
Dalam bahasa aslinya, ayat ini bisa diterjemahkan, "Hendaklah kamu selalu penuh dengan Roh."
Kita harus mendapat isi ulang dari Allah.
Secara kontekstual, ayat ini juga ditujukan bagi keluarga, suami dan istri, serta ayah dan ibu.
Jadi Allah pada dasarnya mengatakan bahwa jika Anda ingin menjadi suami yang baik, maka Anda harus dipenuhi dengan Roh.
Jika Anda ingin menjadi istri yang baik, maka hendaknya Anda penuh dengan Roh.
Jika Anda ingin menjadi orangtua yang baik, maka hendaknya Anda penuh dengan Roh.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1
____________________________________
Kita membutuhkan bantuan Allah untuk memampukan kita melakukan apa yang sesuai dengan panggilan-Nya untuk kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar