Ketika berada dalam konflik, fokuslah pada proses rekonsiliasi (berdamai), bukan pada proses resolusi (penyelesaian).
Ada perbedaan besar antara keduanya: Rekonsiliasi berarti membangun kembali sebuah hubungan, sedangkan resolusi berarti menyelesaikan masalah dengan membuat satu kesepakatan.
Saya tidak peduli jika Anda berdua mengasihi Tuhan, atau hanya saling mengasihi satu sama lain, ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa Anda setujui, karena Tuhan telah menciptakan masing-masing kita dengan sifat yang berbeda.
Namun Anda bisa mengungkapkan ketidaksetujuan Anda tanpa marah-marah - ia disebut hikmat.
Alkitab mengatakan dalam Yakobus 3:17, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."
Renungkan hal ini:
Dalam hubungan atau situasi apa dalam hidup Anda yang membuat Anda menjadi seorang pembawa damai?
Pernahkah Anda menjadi begitu kehilangan kendali, saat Anda berusaha keluar dari konflik?
Apakah Anda perlu mengubah sikap sehingga dapat membawa rekonsiliasi ke dalam setiap hubungan Anda dengan orang lain?
Alkitab mengatakan adalah bijaksana untuk berkompromi.
Anda dapat bersatu tanpa harus menjadi sama dengan orang lain.
Anda dapat berjalan bergandengan tangan tanpa harus saling memandang mata.
Anda dapat berdamai tanpa harus mencapai satu resolusi dari segala masalah.
Ketika kita fokus pada hubungan kita dengan orang lain, masalahnya seringkali menjadi tidak signifikan lagi.
Ini tantangan saya untuk Anda: Dalam dunia yang penuh konflik, peperangan, prasangka, kekerasan, keberpihakan, dan hubungan yang retak ini, berkomitmenlah untuk menjadi pembawa damai.
Bukanlah kebetulan jika huruf D dari kata D.A.M.A.I mewakili tujuan Allah bagi kita, yaitu untuk menjadi pembawa (D)amai.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 8-12; Kolose 4
____________________________________
Menyelesaikan konflik selalu lebih bermanfaat dibanding dengan mengakhiri suatu hubungan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar