1 Yohanes 3:21 "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,"
Mungkin Anda pernah memperhatikan bahwa percaya diri Anda bergerak turun naik.
Ia berubah dengan cepat dari hari ke hari â di satu hari Anda percaya diri, di hari berikutnya Anda berkecil hati.
Apa penyebabnya?
Sebagian disebabkan karena ada yang berkecamuk dalam diri Anda.
Alkitab mengajarkan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah" (1 Yohanes 3:21).
Ketika kita menghadapi kegagalan, kepedihan, dan penolakan, adalah penting bagi kita untuk berhenti menghukum diri sendiri, lalu masuk dalam kepercayaan diri dengan mengimani bahwa Allah telah mengampuni kita.
Apa yang menyebabkan Anda menghukum diri sendiri?
Rasa bersalah yang belum hilang.
Raja Daud menulis, "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari" (Mazmur 32:3).
Ini mengingatkan saya pada satu tanda yang pernah saya lihat belum lama ini: "Mesin yang bersih menghasilkan tenaga lebih."
Itu pun berlaku pada manusia.
Sir Arthur Conan Doyle, penulis novel "Sherlock Holmes" pernah mengerjai 12 orang Inggris yang terkemuka.
Dia mengirimkan mereka sebuah surat kaleng bertuliskan, "Semuanya sudah terbongkar. Menghilanglah sekarang juga."
Dalam waktu 24 jam, delapan dari orang ini pun pergi meninggalkan Inggris!
Rasa bersalah menghancurkan rasa percaya diri Anda.
Harapan yang tidak realistis.
Hal ini juga dikenal sebagai perfeksionisme â perasaan yang terus berkata aku harus sempurna, tidak boleh ada cacat cela, aku harus menyenangkan semua orang, aku harus berbuat lebih, tidak boleh ada kata santai dalam hidupku.
Jika Anda seorang perfeksionis, frase favorit Anda adalah , "Aku harus ... Aku harus ... Aku harus ... Aku harus ... " Anda selalu melakukan lebih.
Jika Anda orang yang rata-rata, Anda punya tiga hal dalam "to-do list" Anda sehari-hari.
Tapi pada kenyataanya, Anda hanya mengerjakan yang nomor 1, tidak menyelesaikan yang nomor 2, dan melupakan yang nomor 3.
Anda pulang, meletakkan kaki Anda ke atas di malam hari, dan itu sudah membuat Anda merasa lebih baik.
Namun jika Anda seorang perfeksionis, Anda punya 29 hal dalam "to- do list" Anda setiap hari.
Anda nyelesaikan 28 dari daftar Anda, pulang, dan merasa gagal !
Alkitab berkata, "Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali" (Mazmur 119:96).
Rasa bersalah dan perfeksionisme menyebabkan kurangnya kepercayaan diri dalam hidup kita.
Renungkan hal ini:
Apa yang Anda butuhkan untuk mengaku kepada Tuhan dan kemudian merelakan hari ini?
Jika Anda seorang perfeksionis, dalam hal apa ia mempengaruhi kepercayaan diri Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 5-7; II Korintus 3
____________________________________
Harapan yang tidak realistis bisa menghancurkan mimpi Anda karena Anda terlalu perfeksionis dalam memandang hidup ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar