Di zaman ini, ada orang-orang yang mau menyanyikan pujian bagi Yesus yang memberikan mereka kekayaan, kesuksesan, dan kebahagiaan, tetapi malah menarik diri dari Yesus yang menginginkan ketaatan, komitmen, dan kematian dari mereka.
Akibatnya mereka pun memiliki konsep yang salah tentang Allah.
Mereka menginginkan Tuhan yang melakukan apa yang mereka kehendaki, dan kapan Tuhan harus melakukannya.
Mereka ingin memegang kendali.
Ini ditunjukkan dalam pernyataan seperti, "Ya, aku memang marah pada Tuhan. Dia mengecewakanku."
Saya bahkan pernah mendengar orang-orang berkata jika mereka perlu memaafkan Tuhan.
Menurut saya pernyataan semacam ini gila.
Siapakah mereka berani menyatakan marah pada Tuhan?
Roma 9:20 mengatakan, "Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?
Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
Kitalah tanah liatnya, dan Dialah Pembentuknya.
Kitalah dombanya, dan Dialah Gembalanya.
Kitalah carangnya, dan Dialah Pokok anggurnya.
Kitalah penerima, dan Dialah Pemberinya.
Dia adalah Allah, dan kita harus memahami hal itu.
Menurut saya tidak ada yang salah dengan mengatakan pada-Nya jika kita tidak mengerti mengapa masalah terjadi dalam hidup kita, atau mengatakan jika kita sedang sedih, atau bahkan kecewa dengan situasi tertentu.
Saya pikir juga tidak ada yang salah dengan bertanya mengapa.
Tetapi untuk berkata bahwa Anda marah pada Allah adalah satu hal yang konyol buat saya.
Ketika seseorang berkata bahwa mereka telah putus asa dalam menghadapi kesulitan tertentu, maka mereka mungkin tidak pernah memiliki iman yang sejati sedari awal.
Iman yang mudah pudar bukanlah iman yang sejati.
Dan iman yang tidak tahan uji adalah iman yang tidak dapat kita sandarkan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 96-98; 1 Korintus 1:1-17
____________________________________
Allah mampu melakukan apa yang Dia kehendaki dengan siapa pun yang Dia pilih, dan kapan pun Dia ingin. Dia tidak membutuhkan izin dari kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar