Ibrani 12:1-2 "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."
Dalam lomba lari Yunani kuno, seorang hakim akan berdiri di garis finish, dengan memegang daun salam yang akan diberikan kepada pemenang.
Saat pelari memasuki putaran terakhir, mereka kelelahan, mungkin kesakitan, dan merasa seolah-olah sudah tidak sanggup melangkah lagi.
Namun begitu melihat hadiah yang menanti di depan mata, maka seketika sebuah ledakan energi baru akan merasuki tubuh mereka.
Itulah gambaran di balik kata-kata "mata yang tertuju kepada Yesus" dalam Ibrani 12:2.
Kita harus memusatkan pandangan kita pada Yesus Kristus, sebab Dia akan memberi kita sebuah hadiah, yaitu hak istimewa untuk berdiri di hadapan-Nya dan menerima mahkota kebenaran.
Itulah sebabnya mengapa kita harus terus berusaha hidup kudus dan menjangkau orang-orang untuk diselamatkan oleh-Nya.
Pekerjaan ini bukanlah sekedar untuk mendapat sanjungan, tepuk tangan, atau ketenaran.
Kita melakukannya supaya kita mendengar Dia berkata pada kita di hari Penghakiman, "Kerja yang bagus, wahai pelayan-Ku yang baik nan setia."
Kita memang tidak bisa mendapatkan keselamatan dengan usaha kita sendiri, karena Dialah yang menganugerahkan kita keselamatan.
Tapi di sisi lain, kita ingin menyenangkan Dia yang menyerahkan nyawa-Nya demi kita.
Pada akhirnya, kita ingin bisa berseru, "Tuhan, aku telah menerima kehidupan yang Engkau berikan kepadaku, dan telah berusaha membuat perbedaan di muka bumi. Inilah hadiah yang kupersembahkan untuk-Mu."
"Tujukanlah pandangan Anda kepada Yesus"
Semudah itukah melakukannya?
Bagaimana pun juga, pasti kadang Anda patah semangat.
Orang lain akan mengecewakan Anda.
Orang lain tidak akan menghargai kerja keras, atau melihat usaha Anda.
Tanpa mau memahami maksud Anda yang sesungguhnya, orang lain akan tetap mengkritik apa yang mereka tidak (atau tidak akan) mengerti.
Namun sesungguhnya disitulah Anda harus mengingatkan diri sendiri, "Aku tidak berlomba untuk mengalahkan orang ini atau orang itu. Aku berlomba untuk-Mu, Tuhan. Dan aku akan tetap berjalan... dengan mata yang tertuju pada-Mu."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16
____________________________________
Keselamatan yang kita terima bukan dengan usaha kita sendiri, namun Dialah yang menganugerahkan kita keselamatan. Persembahkan hadiah yang terbaik untuk-Nya melalui hidupmu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar