Salah satu penangkal penting dalam mengatasi iri hati adalah dengan kembali fokus dalam menyenangkan Tuhan.
Sederhananya, menyenangkan Tuhan berarti kita melihat kehidupan dari sudut pandang-Nya dan mengakui bahwa materi hanyalah hal sementara; mereka tidak akan bertahan selamanya.
Sebaliknya, kita bisa kembali fokus pada hal-hal yang penting dan memperhatikan hal-hal yang berharga dan yang akan bertahan selamanya seperti mengasihi, mengenal, dan melayani Tuhan.
Ketika saya fokus dalam menjadikan Tuhan sebagai yang nomor satu dalam hidup saya, mengingat bahwa Dia menciptakan saya dengan unik, serta merencanakan hal indah dalam hidup saya, maka persaingan dengan orang lain menjadi hal yang tidak penting lagi.
Itu semua karena saya sudah tidak bersaing lagi dengan orang lain.
Saya unik, dan begitu pun Anda.
Ketimbang hidup dengan iri hati, kita bisa membuat pilihan untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan membiarkan ia menghancurkan kehidupan dan hubungan kita dengan orang lain.
Kita dapat fokus pada apa yang kita miliki dan menjadi benar-benar puas dengannya.
Setiap hari, kita dapat menunjukkan kasih kita kepada orang lain dengan ikut menikmati keberhasilan mereka.
Dan, yang paling penting adalah kita dapat kembali fokus dalam menyenangkan Tuhan melalui hidup kita dengan mengakui bahwa Dia telah menciptakan kita dengan unik dan juga memiliki rencana khusus dalam hidup kita.
Sejujurnya, iri hati merupakan pertempuran dengan Allah.
Anda membenci keputusan-Nya.
Anda menuduh Dia tidak adil.
Iri hati berarti Anda tidak begitu mempercayai-Nya dalam mengatur apa yang terbaik untuk Anda.
Mintalah Allah untuk membantu Anda melihat diri Anda sama seperti Dia melihat Anda, dan juga minta Dia menjadikan Anda sesuai dengan kehendak-Nya.
Lihatlah tiap hal dari sudut pandang-Nya dan pahamilah bahwa materi tidak akan bertahan selamanya, tidak seperti relasi dengan Allah.
Ketika cara pandang Anda mulai berubah, Anda akan melihat bahwa memiliki kehidupan tanpa iri hati bukanlah hal yang mustahil.
Renungkan hal Ini:
Tulislah reminder ini: "Tuhan mungkin punya satu alasan mengapa sekarang saya tidak memiliki apa yang saya inginkan."
Bagaimana kebenaran ini akan membantu Anda mengatasi iri hati?
Salah satu tanda iri hati adalah bahasa yang Anda gunakan:
"Ini tidak adil"
atau "Mengapa bukan aku?"
atau "Aku bekerja sekeras mereka!"
Apakah ungkapan-ungkapan ini adalah pencerminan dari apa yang sedang Anda pikirkan?
Apakah ungkapan-ungkapan ini merupakan satu bagian dari bahasa sehari-hari Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71
____________________________________
Iri hati mengalihkan perhatian Anda dari tujuan hidup Anda.
Tinggalkan perspektif lama Anda dan mulailah dengan hidup baru di dalam Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar