____________________________________
Yesus berkata bahwa Kerajaan Sorga itu seumpama ragi.
Perbandingan ini mungkin tidak berarti banyak bagi kita pada zaman ini.
Tapi perumpamaan ini akan mudah dipahami oleh orang-orang yang hidup pada zaman-Nya, karena ragi itu selalu memiliki konotasi negatif dalam Alkitab.
Sebelum Paskah, Musa memerintahkan orang Israel, "Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu,..." (Keluaran 12:15)
Dengan mengambil tema ini, Paulus menulis kepada para jemaat di Korintus yang sebenarnya sombong dengan malah menyambut orang yang berkompromi dengan berbuat cabul: "Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus" (1 Korintus 5:6-7)
Yesus juga berkata, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki" (Matius 16:6)
Ragi mewakili korupsi, infiltrasi, dan kompromi.
Ragi adalah sebuah gambar mengenai kompromi dalam hidup kita, yaitu sebuah gambaran tentang bagaimana hal-hal kecil berubah menjadi hal-hal besar.
Meskipun bayi ular mungkin terlihat lucu dan cukup kecil untuk Anda genggam, namun racunnya lebih kuat daripada seekor ular dewasa.
Dengan cara yang sama, kita dapat melihat dosa dalam hidup kita dan berkata, "Dosa kecil ini? Saya rasa bukan masalah yang besar."
Tapi tunggu sampai dosa itu menggigit Anda.
Kompromi masuk ke dalam hidup Anda dengan caranya tersendiri, dan kemudian menyerang ke semua sisi kehidupan Anda.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 1-3; II Korintus 1
____________________________________
Apakah saat ini ada dosa dalam hidup Anda yang belum terselesaikan? Singkirkan itu sebelum ia melemahkan iman Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar